LAMA'AT KEENAM

30. Page

LAMA'AT KEENAM

 

Ini tadinya akan dijadikan risalah yang menjelaskan “lima belas” atau “dua puluh” tingkatan pemikiran tentang hakikat penting dari sejumlah ayat yang terangkum oleh kalimat,


لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلَّأ بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظ۪يمِ

Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.


Hanya saja, lama’at inilah yang, juga seperti “Lama’at Kelima,” merupakan ungkapan tentang tingkatan-tingkatan (maratib) yang saya rasakan dalam jiwa saya, dan yang saya saksikan dalam gerakan-gerakan ruhani saya melalui dzikir dan pemikiran. Selain itu, ia terkait lebih banyak dengan rasa batin (dzawq) dan kondisi batin (hal) ketimbang (terkait dengan) ilmu dan hakikat. Karena itulah, kami berpendapat bahwa kami perlu menulisnya bukan di dalam kandungan lama’at-lama’at tentang hakikat, tetapi di bagian-bagian akhirnya. Namun, ia pun kemudian tidak sempat ditulis.