LAMA'AT KELIMA

LAMA'AT KELIMA

Rencananya, ini akan dijadikan suatu risalah yang akan menjelaskan, dalam “lima belas tingkatan,” hakikat sangat penting dari ayat:

حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَك۪يلُ [1]

“Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.” (Qs. Ali ‘Imran [3]: 173)

Namun (penulisannya) ditangguhkan saat ini karena ia lebih banyak terkait dengan dzikir dan pikir, ketimbang berhubungan dengan hakikat dan ilmu. Sementara risalah yang penting sekali berjudul “Tangga Sunnah” dan “Obat Penyakit Bid’ah” sudah ditulis sebelumnya dengan judul “Lama’at Kelima,” maka risalah itu pun dibagi ke dalam “Sebelas Nuktah Penting” sehingga menjadi “Lama’at Kesebelas,” dan “Lama’at Kelima” menjadi kosong tanpa tulisan.

[1] Kilauan Keempat, yang merupakan Risalah al-Hasbiyyah, hingga batas tertentu telah menjelaskan hakikat poin ini dan hakikat Kilauan Kelima yang belum sempat ditulis, sehingga ia berada pada posisi Kilauan tersebut.