NAVIGATION
663. Page
DAFTAR ISI
Catatan pertama; jawaban untuk empat pertanyaan
Pertanyaan pertama; apakah sayyidina Khadhir masih hidup atau sudah meninggal?
Lima tingkat kehidupan
Pertanyaan kedua; bagaimana makhluk menjadi kenikmatan dan makhluk?
Pertanyaan ketiga; di mana neraka?
Pertanyaan keempat; cinta palsu dunia bagaimana bisa berubah menjadi cinta hakiki?
Catatan kedua; sebab-sebab Imam an-Nursi menolak segala hadiah
Catatan ketiga; cahaya-cahaya mukjizat sejumlah ayat-ayat al-Qur’an yang membahas tentang bintang, bulan, dan bumi
Bagaimana bumi menuangkan seluruh penghuninya para hari kiamat di padang mahsyar?
Kemudahan di balik tauhid dan kesulitan di balik kesyirikan
Catatan keempat; tentang al-asma’ul husna yang terlihat di Risalah-risalah An-Nur dan sejumlah faham Risalah-risalah An-Nur
Catatan kelima; kewalian ada tiga macam, dan hakikat-hakikat iman yang merupakan tujuan terbesar bagi seluruh hakikat, terwujud dalam waktu singkat melalui Risalah-risalah An-Nur
Catatan keenam; hiburan yang bersumber dari al-Qur’an dan iman untuk lima macam keterasingan yang meliputi Imam an-Nursi
Catatan ketujuh; hikmah-hikmah Nabi S.a.w memiliki banyak istri
Catatan kedelapan; rahasia perasaan-perasaan barat nabi Ya’qub terhadap anaknya, Yusuf, dan perbedaan antara cinta dan kasih sayang
Catatan kesembilan:
Pertama; perbedaan antara karamah dan kemuliaan
Kedua; sisi-sisi perasaan palsu dan asli dalam diri manusia
664. Page
Ketiga; perbedaan antara Islam dan iman
Catatan kesepuluh:
Pertanyaan pertama; perbedaan antara imam mubin dan kitab mubin
Pertanyaan kedua; di manakah tempat padang mahsyar nanti?
Catatan kesebelas:
Bahasan pertama; seputar was-was
Bahasan kedua; kata-kata terangkai yang ada di dalam kalimat ketujuh belas
Bahasan ketiga; hikmah al-Qur’an memberikan lelaki dua kali bagian wanita dalam warisan
Bahasan keempat; adanya peradaban hina tidak memberikan jatah waris untuk ibu, murni sebagai kezaliman
Catatan keduabelas:
Pertanyaan pertama; tentang hikmah dikeluarkannya Adam dari surga
Pertanyaan kedua; penciptaan setan dan kejahatan bukanlah tindak kejahatan
Pertanyaan ketiga; apa hikmah Allah mengizinkan orang-orang tak bersalah terkena musibah?
Catatan ketigabelas:
Pertanyaan pertama; Imam an-Nursi berbicara tentang kondisi dan kenyamanannya
Pertanyaan kedua; alasan mengapa Imam an-Nursi tidak mengajukan permintaan ke pihak berwenang untuk mendapatkan surat pembebasan yang memungkinkan beliau kembali ke kampung halaman
Pertanyaan ketiga; alasan mengapa beliau tidak memperdulikan politik dunia
Catatan keempatbelas:
Belum sempat ditulis
Catatan kelimabelas:
Pertanyaan pertama; mengapa para sahabat tidak menelisik para pembuat onar yang mengobarkan chaos dengan pandangan kewalian?
Maqam pertama; tampaknya rahasia kedekatan
665. Page
Maqam kedua; sebab-sebab chaos yang terjadi saat itu
Pertanyaan kedua; apa sebenarnya peperangan-peperangan Sayyidina Ali di masa khilafahnya?
Pernyataan ketiga; apa hikmah orang-orang yang diberkahi ini tertimpa kezaliman mengenaskan?
Pertanyaan keempat; bagaimana sebagian besar manusia akan memasuki kekafiran setelah mereka mengikuti agama kebenaran?
Sebuah pertanyaan; apa rahasia riwayat-riwayat terkait surga dan neraka palsu milik Dajjal?
Pertanyaan kelima; apakah ruh-ruh yang kekal abadi terpengaruh oleh kejadian-kejadian sesaat?
Pertanyaan keenam; apakah ayat:
(((( (((((( ((((((( (((( ((((((((( (
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah,” (Qs. Al-Qashash: 88) mencakup surga, neraka, dan para penghuninya atau tidak?
Catatan keenambelas; lima nuktah yang merupakan jawaban atas enam pertanyaan meragukan yang ditujukan kepada Imam an-Nursi
Nuktah pertama; jawaban atas pertanyaan; mengapa Anda menarik diri dari dunia politik?
Nuktah kedua; jawaban atas pertanyaan; mengapa Sa’id baru menjauhi politik hingga sedemikian rupa?
Nuktah ketiga; jawaban atas pertanyaan; bagaimana Anda mampu menahan beban berat dan kesulitan yang mendera?
Nuktah keempat; jawaban atas sejumlah pertanyaan meragukan yang diajukan para pengikut dunia
Pertama; dengan apa Anda bisa hidup? Bagaimana Anda bisa hidup tanpa bekerja?
Kedua; bagaimana kami bisa percaya kepada Anda bahwa Anda tidak akan ikut campur dalam dunia kami?
666. Page
Ketiga; apakah Anda mencintai kami? apa Anda kagum pada kami?
Keempat; bagaimana kami bisa percaya kepada Anda bahwa Anda tidak akan ikut campur dalam segala urusan kami seperti yang Anda inginkan mana kala Anda punya kesempatan?
Nuktah kelima; seputar lima permasalahan kecil
Permasalahan pertama; mengapa Anda tidak menggunakan sarana peradaban kami, gaya hidup kami, dan pakaian seperti kami?
Permasalahan kedua; kami memiliki lembaga pemerintahan yang berwenang mengajarkan hukum-hukum dan hakikat-hakikat Islam, lalu atas dasar kelayakan apa Anda menyebarkan bulletin-bulletin agama?
Permasalahan ketiga; sejumlah orang menjauhi dan mengkritik Imam an-Nursi
Permasalahan keempat; sebagian orang menilai Imam an-Nursi sebagai pesaing
Permasalahan kelima; nuktah “karena dunia ini fana, dan karena usia ini pendek…” dan seterusnya
Tambahan catatan keenambelas; tanggapan atas pernyataan para pengikut dunia, “Kami tidak akan membiarkan Sa’id bebas begitu saja, karena ia setara dengan kekuatan 50 ribu orang”
Jawaban atas pertanyaan; mengapa Anda tidak mengajukan permohonan untuk mendapatkan surat pembebasan agar bisa kembali ke kampung halaman?
Catatan ketujuhbelas; tambahan kilauan keduapuluh lima yang berjudul “hiburan atas kematian anak” yang dicantumkan dalam kitab “kilauan-kilauan,” dan tidak dicantumkan dalam kitab ini
Catatan kedelapanbelas:
Permasalahan pertama; apa hikmah adanya sebagian mukasyafah wali-wali ahli tahqiq tidak sesuai dengan kenyataan?
Permasalahan kedua; perbandingan antara faham wihdatul wujud (panteisme) dengan faham para sahabat dan shiddiqun
Permasalahan ketiga; apa rahasia di balik pergerakan tanpa henti yang mencengangkan di alam raya ini?
667. Page
Catatan kesembilanbelas; risalah mukjizat-mukjizat Muhammad S.a.w, sudah dicantumkan dalam kitab Dzul Fiqar
Catatan keduapuluh:
Maqam pertama; pemberitaan-pemberitaan sebelas kalimat tauhid
Maqam kedua; sebelas bukti untuk sebelas kalimat tauhid
Kalimat pertama; bukti tauhid uluhiyah dalam “la ilaha illallah”
Kalimat kedua; bukti tingkatan tauhid dalam “wahdahu”
Kalimat ketiga; penjelasan tingkatan tauhid dalam “la syarika lahu” bagian ini sudah disebutkan dalam mauqif pertama kalimat ketigapuluh dua
Kalimat keempat; hujah-hujah besar tauhid dalam “lahul mulk”
Kalimat kelima; bukti besar hakikat tauhid dalam “wa lahul hamd”
Kalimat keenam; bukti besar tingkatan tauhid dalam “yuhyi”
Kalimat ketujuh; bukti besar tingkatan tauhid agung dalam “wa yumit”
Kalimat kedelapan; bukti di balik “wa huwa hayyun la yamut”
Kalimat kesembilan; dalil ilmu Ilahi yang luas
Dalil sifat iradah
Kalimat kesepuluh; lima nuktah seputar hakikat agung “wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir”
Pertama; menciptakan benda paling besar mudah bagi kuasa Allah, semudah menciptakan benda paling kecil
Kedua; bagi kuasa Ilahi, semuanya sama
Ketiga; tiga sumber penjelasan hakikat bahwa penciptaan segala sesuatu mudah bagi kuasa Allah
Sumber pertama; bantuan kesatuan
Sumber kedua; rahasia keesaan
Sumber ketiga; manifestasi keesaan
Keempat; tiga rahasia kemudahan dalam penciptaan secara mutlak
Rahasia pertama; keharusan keberadaan dan keesaan Sang Pencipta
Rahasia kedua; esensi-Nya yang berbeda dan tidak terbatas
668. Page
Rahasia ketiga tidak menyatu dengan yang lain dan tidak terbagi
Kelima; keyakinan yang ditimbulkan oleh keberadaan segala sesuatu yang diciptakan begitu cepat secara mutlak dan mudah tak terbatas dalam diri mereka yang mendapat hidayah
Kalimat kesebelas; bukti di balik “wa Ilahil mashir” dan janji akhirat yang disampaikan Allah
Tambahan kata kesepuluh; jawaban berisi tiga pertanyaan untuk pertanyaan tentang kemudahan di balik tauhid dan kesulitan di balik kesyirikan
Catatan keduapuluh satu:
Tambahan kilauan keduapuluh enam; menghormati dan menyayangi kedua orang tua. Bagian ini sudah dicantumkan dalam kitab “lentera cahaya”
Catatan keduapuluh dua:
Bahasan pertama; risalah ukhuwah yang mengajak orang-orang mukmin untuk bersaudara dan saling mencintai
Bahasan kedua; tentang sifat tamak
Penutup; tentang ghibah
Catatan keduapuluh tiga:
Pertanyaan pertama; bagaimanakah doa terbaik seorang mukmin untuk saudara sesama mukmin?
Pertanyaan kedua; bolehkah kita mendoakan radhiyallahu ‘anhu untuk selain sahabat?
Pertanyaan ketiga; siapa yang lebih utama; para imam ahli ijtihad agung, ataukah para syaikh dan quthb tarekat yang benar?
Pertanyaan keempat; apa hikmah dan tujuan firman Allah S.w.t, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang sabar”
Pertanyaan kelima; bagaimana Rasulullah S.a.w beribadah sebelum nubuwah?
Pertanyaan keenam; apa hikmah Rasulullah S.a.w diutus pada usia empatpuluh tahun yang merupakan usia kesempurnaan, dan apa hikmah usia beliau yang mencapai enampuluh tiga tahun?
669. Page
Pertanyaan ketujuh; apakah kata-kata berikut hadits “Sebaik-baik pemuda kalian adalah yang menyerupai kaum tua di antara kalian, dan seburuk-buruk orang tua kalian adalah yang menyerupai kaum muda di antara kalian?” Dan apa maksudnya?
Pertanyaan kedelapan; sebuah nuktah ayat:
((((((((( ((((((((( ((((((((((((( (((((((((((((((
“Wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh,” (Qs. Yusuf: 101) yang memberitahukan keinginan nabi Yusuf untuk meninggal dunia
Catatan keduapuluh empat; lima simbol dan lima isyarat tentang sebab-sebab pergerakan tanpa henti di jagad raya. Bagian ini sudah dicantumkan dalam kitab “teka-teki”
Tambahan pertama untuk catatan keduapuluh empat; pentingnya doa
Nuktah pertama; macam-macam doa
Nuktah kedua; doa merupakan salah satu sebab penciptaan jagad raya, dan doa menyeluruh kekasih Allah, Nabi S.a.w
Jika Anda mengatakan; kalau beliau kekasih Allah, untuk apa memerlukan shalawat dan doa sedemikian banyak?
Jika Anda mengatakan; apa sebab doa untuk sebagian urusan benar-benar terkabul?
Nuktah ketiga; terkabulnya doa terjadi melalui dua sisi
Nuktah keempat; manfaat doa yang paling baik, lembut, nikmat dan sangat dekat untuk diraih
Nuktah kelima; doa adalah ruh ibadah dan hasil iman yang tulus
Tambahan kedua catatan keduapuluh empat; seputar kasidah maulid dan Mi’raj nabawi
Nuktah pertama; makna cinta Buraq yang datang dari surga untuk Nabi S.a.w
Nuktah kedua; makna keberadaan Nabi S.a.w sebagai kekasih Allah, dan apa saja sebab-sebabnya
670. Page
Nuktah ketiga; sebagian kata-kata kasidah maulid nabawi khusus terkait Mi’raj termasuk kata-kata kiasan
Nuktah keempat; rahasia Allah lebih dekat pada segala sesuatu melebihi segala sesuatu, padahal Ia suci dari tempat
Nuktah kelima; membaca kasidah maulid nabawi termasuk tradisi baik
Penutup; rahasia Rasulullah S.a.w sebagai kebanggaan umat manusia
Catatan keduapuluh lima; belum ditulis
Catatan keduapuluh enam:
Bahasan pertama; diskusi bersama setan, dan penegasan bahwa al-Qur’an kalam Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah dengan sejumlah dalil qath’i
Sanggahan setan terhadap kefasihan dan kejelasan kata-kata al-Qur’an
Bahasan kedua; tiga kepribadian Imam an-Nursi yang berbeda
Bahasan ketiga; tentang nasionalisme
Bahasan keempat; sepuluh permasalahan
Masalah pertama; makna delapanbelas alam
Nafsu amarah ketika berubah menjadi nafsu muthmainnah akan menyerahkan senjata-senjatanya untuk urat-urat saraf
Masalah kedua; rahasia perkataan Muhyiddin Ibnu Arabi kepada Imam Fakhruddin ar-Razi, “Mengenal Allah berbeda dengan mengenal keberadaan-Nya”
Masalah ketiga; penyelarasan antara firman Allah S.w.t, “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam,” (Qs. Al-Isra’: 70) dan firman-Nya, “Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Qs. Al-Ahzab: 72)
Masalah keempat; rahasia hadits “Perbaruilah iman kalian dengan ‘La ilaha illallah”
Penjelasan bagaimana faham Risalah-risalah An-Nur meraih kekhusyukan tiada henti
Masalah kelima; apakah seseorang termasuk golongan selamat meski hanya mengucapkan, “La ilaha illallah” tanpa mengucapkan, “Muhammadur rasulullah?”
Masalah keenam; lanjutan diskusi dengan setan dalam bahasan pertama
671. Page
Masalah ketujuh; tamparan-tamparan yang diterima oleh mereka yang takut pada dakwah Risalah-risalah An-Nur karena sejumlah sebab
Masalah kedelapan; al-Qur’an, zikir dan tasbih tidak mungkin bisa diterjemahkan
Masalah kesembilan; mungkinkah ada kewalian di luar lingkup ahlussunnah wal jamaah?
Masalah kesepuluh; aturan penting bagi siapa pun yang ingin menemui Imam an-Nursi
Catatan keduapuluh tujuh; dicetak sebagai catatan tambahan Barla, Kostamonu dan Emirdag
Catatan keduapuluh delapan:
Masalah pertama; hakikat impian yang benar
Masalah kedua; penjelasan hadits yang menunjukkan bahwa malaikat maut ditampar nabi Musa hingga matanya tercukil
Masalah ketiga; mengunjungi Imam an-Nursi dalam kapasitas beliau sebagai da’i yang menyeru menuju al-Qur’an
Pelengkap; karamah-karamah al-Qur’an yang terlihat dalam Risalah-risalah An-Nur
Masalah keempat; sebuah permasalahan yang ditulis berkenaan dengan perlakuan semena-mena terhadap masjid Imam an-Nursi
Masalah kelima risalah syukur. Risalah ini dicantumkan dalam kitab “tongkat Musa”
Masalah ketujuh; tujuh sebab yang menampakkan rahasia-rahasia pertolongan Ilahi
Tulisan Pak Guru Ahmad Ghalib
Masalah kedelapan; delapan nuktah sebagai jawaban untuk enam pertanyaan
Nuktah pertama; keselarasan-keselarasan yang terlihat di seluruh bagian Risalah-risalah An-Nur
Nuktah keempat; jawaban untuk enam pertanyaan seputar padang mahsyar
Nuktah kelima; agama kakek-kakek Nabi S.a.w
672. Page
Nuktah keenam; para nabi yang berasal dari keturunan kakek-kakek Nabi S.a.w
Nuktah ketujuh; keimanan kedua orang tua Nabi S.a.w dan keimanan kakek beliau, Abdul Muththallib
Nuktah kedelapan; keimanan paman Nabi S.a.w, Abu Thalib, dan kondisinya di akhirat
Catatan keduapuluh sembilan:
Bagian pertama; sembilan nuktah al-Qur’an
Nuktah pertama; bantahan terhadap pernyataan bahwa rahasia-rahasia al-Qur’an tidak diketahui, dan para ahli tafsir tidak memahami hakikat rahasia-rahasia tersebut
Nuktah kedua; hikmah penting bagian-bagian al-Qur’an
Nuktah ketiga; sebagian rahasia huruf-huruf potongan di awal-awal surah
Nuktah keempat; tidak mungkin al-Qur’an diterjemahkan secara hakiki
Nuktah kelima; makan singkat kalimat “Alhamdulillah”
Nuktah keenam; hikmah huruf nun dalam (ÅíÇß äÚÈÏ) dan isyarat keutamaan shalat berjamaah dalam kata ini
Nuktah ketujuh; mereka yang memfatwakan bid’ah tersesat dari rombongan yang menempuh jalan lurus, dan tidak mungkin syiar-syiar agama dirubah
Nuktah kedelapan; syiar-syiar Islam laksana hak-hak bersama
Nuktah kesembilan; sebagian permasalahan syariat ada yang disebut masalah-masalah ta’abbudi, ada juga yang di sebut ma’qulul ma’na. Syiar-syiar Islam khususnya azan, memiliki banyak sekali hikmah
Bagian kedua; risalah Ramadhan; penjelasan tentang hikmah-hikmah puasa Ramadhan
Nuktah pertama; salah satu hikmah puasa terkait rububiyah Allah
Nuktah kedua; salah satu hikmah puasa terkait rasa syukur terhadap nikmat-nikmat Allah
Nuktah ketiga; salah satu hikmah puasa terkait kehidupan sosial
Nuktah keempat; salah satu hikmah puasa terkait penyucian jiwa
Nuktah kelima; salah satu hikmah puasa terkait pendidikan akhlak jiwa
673. Page
Nuktah keenam; salah satu hikmah puasa terkait keberadaan Ramadhan sebagai bulan al-Qur’an
Nuktah ketujuh; salah satu hikmah puasa terkait keberadaan dunia sebagai ladang akhirat
Nuktah kedelapan; salah satu hikmah puasa terkait kehidupan pribadi seseorang
Nuktah kesembilan; salah satu hikmah puasa terkait mematahkan rububiyah palsu dalam jiwa manusia
Bagian ketiga; sejumlah permasalahan terkait penulisan mushaf dengan keselarasan-keselarasan
Bagian keempat; seputar keselarasan-keselarasan dalam mushaf
Bagian kelima; salah satu cahaya dari ayat an-Nur, dan wisata hati yang menjelaskan bahwa setiap alam diterangi oleh salah satu di antara nama-nama Allah yang indah
Bagian keenam; risalah enam serangan yang menjelaskan enam tipuan setan-setan dari golongan jin dan manusia
Tipuan pertama; mereka menipu para pengabdi al-Qur’an melalui cinta kedudukan dan jabatan
Tipuan kedua; mereka mengalihkan para pengikut kebenaran dari kebenaran melalui rasa takut
Tipuan ketiga; mereka mengalihkan para pengikut kebenaran dari pengabdian al-Qur’an melalui sifat tamak dan serakah
Tipuan keempat; mereka menebarkan benih-benih perselisihan di antara sesama saudara dengan menghembuskan fanatisme nasionalisme
Tipuan kelima; mereka mengobarkan egoisme dan menjerat para pengikut kebenaran hingga jatuh dalam kebatilan dan perselisihan
Tipuan keenam; para setan memanfaatkan sisi kemalasan, kegemaran akan kenyamanan, dan fokus pada pekerjaan
Tambahan; risalah enam pertanyaan. Risalah ini ditulis untuk memenggal kepala para penyembah peradaban hina
674. Page
Bagian keempat; bantahan terhadap analogi-analogi yang dikemukakan untuk merubah syiar-syiar Islam
Isyarat pertama; syiar-syiar Islam tidak boleh diterjemahkan, dan negeri ini adalah Darul Islam
Isyarat kedua; jawaban atas pertanyaan; bukankah mungkin saja revolusi agama terjadi pada kita, seperti yang dilakukan orang-orang Barat
Isyarat ketiga; bantahan terhadap pernyataan bahwa Eropah maju setelah meninggalkan agama. Untuk itu, kita harus meninggalkan agama agar maju
Isyarat keempat; jawaban atas pertanyaan; bukankah lebih baik pada saat ini untuk mencampur antara nasionalisme dengan agama yang kini melemah, agar nasionalisme kembali kuat
Isyarat kelima; jawaban atas pertanyaan; apakah al-Mahdi akan memberikan pengabdian untuk agama secara berkelompok, ataukah seorang diri?
Isyarat keenam; al-Mahdi akan menghancurkan kelompok Sufyani di akhir zaman, dan Isa memporak-porandakan kelompok Dajjal, dan Isa mengikuti syariat Islam
Isyarat ketujuh; Imam an-Nursi meninggalkan aturan-aturan ilmu modern dan filsafat, dan menjadikan aturan-aturan al-Qur’an sebagai asas
Bagian kedelapan; delapan rumus. Bagian ini adalah risalah tersendiri yang tidak dicantumkan dalam kitab ini
Bagian kesembilan; risalah enam pertanda:
Sembilan pertanda seputar tarekat-tarekat sufi
Pertanda pertama; rahasia tarekat, tarekat adalah perjalanan ruhani di bawah naungan Mi’raj nabawi
Pertanda kedua; amalan hati hanya bisa dilakukan dengan zikir dan fikir
Pertanda ketiga; kewalian dan tarekat adalah bukti nyata syariat
Pertanda keempat; meski mudah, jalan kewalian menyimpan banyak kesulitan, dan perjalanan ruhani dalam kewalian ditempuh dengan perjalanan jiwa dan alam raya
Pertanda kelima; hakikat madzhab wihdatul wujud
675. Page
Pertanda keenam; Jalan pintas dan paling lurus di antara tarekat-tarekat kewalian adalah mengikuti sunnah
Pertanda ketujuh; tarekat dan hakikat melayani syariat
Pertanda kedelapan; delapan kekeliruan tarekat
Pertanda kesembilan; sembilan manfaat tarekat
Catatan ketigapuluh; tafsir isyarat-isyarat mukjizat; sudah diterbitkan dalam kitab tersendiri
Catatan ketigapuluh satu; kitab kilauan-kilauan, sudah diterbitkan dalam kitab tersendiri
Catatan ketigapuluh dua; risalah kilauan-kilauan; sudah diterbitkan di bagian akhir kita kalimat-kalimat
Catatan ketigapuluh tiga; risalah jendela-jendela, terdiri dari tigapuluh tiga jendela. Dari sisi tertentu, bagian ini hampir sama seperti kalimat-kalimat yang terdiri dari tigapuluh tiga kalimat
Jendela pertama; pemberian berbagai macam keperluan yang tidak bisa diraih oleh tangan seluruh makhluk hidup
Jendela kedua; wujud-wujud menawan segala sesuatu yang diberikan di antara sekian banyak kemungkinan tak terbatas
Jendela kelima; segala ciptaan menawan memerlukan banyak keahlian, padahal semua itu muncul di alam nyata ini dengan seketika
Jendela keenam; seluruh alam dengan berbagai lisan mengisyaratkan pada rububiyah Sang Pencipta
Jendela ketujuh; penciptaan berbagai macam susunan rapi, sempurna dan beragam tak terbatas dari unsur-unsur sederhana
Jendela kedelapan; kesaksian para nabi, wali, dan orang-orang pilihan atas keberadaan Zat yang Wajib Ada, Pencipta segala sesuatu, keesaan dan kesempurnaan rububiyah-Nya
Jendela kesembilan; ibadah umum di seluruh jagad raya secara pasti menunjukkan keberadaan sembahan mutlak
676. Page
Jendela kesepuluh; kerjasama dan komunikasi seluruh wujud di jagad raya menunjukkan bahwa seluruh makhluk dirawat oleh satu Perawat, diatur oleh satu Pengatur
Jendela kesebelas; di balik jalan tauhid terdapat kemudahan dan di balik jalan kesyirikan serta kekafiran terdapat banyak sekali kesulitan
Jendela keduabelas; segala sesuatu, khususnya makhluk hidup, diberi bentuk dan ukuran tertentu dan rapi dengan hikmah, seakan muncul dari cetakan yang bijaksana
Jendela ketigabelas; tasbih-tasbih yang dilakukan seluruh wujud dengan bahasa kondisonal dan tutur kata, menunjukkan keberadaan Zat suci yang Esa
Jendela keempatbelas; jejak-jejak kuasa mutlak di jagad raya tampak di balik kelemahan mutlak, kekayaan mutlak tampak di balik kemiskinan mutlak
Jendela kelimabelas; segala sesuatu diberi jasad dan bentuk rupa sesuai esensi dan kemampuan yang dimiliki secara bijaksana dan tidak berlebihan
Jendela keenambelas; kesempurnaan, kedisiplinan, dan pengaturan di balik penciptaan dan penataan seluruh makhluk yang terus terbarukan di muka bumi
Jendela ketujuhbelas; kesaksian hakikat-hakikat kemurahan mutlak di balik nilai yang tak terkira akan kesempurnaan kuasa Allah di seluruh permukaan bumi
Jendela kedelapanbelas; seluruh makhluk menunjukkan keberadaan Pencipta melalui petunjuk jejak atas keberadaan pelaku
Jendela kesembilanbelas; seluruh tumbuhan dan pepohonan melalui banyak sekali lisan menunjukkan dan bersaksi akan keberadaan Sang Pencipta
Jendela keduapuluh; unsur-unsur menyeluruh dan makhluk-makhluk besar yang dikira bercampur, rumit dan terjadi secara kebetulan secara kasat mata, memiliki kondisi bijak dan menawan
Jendela keduapuluh satu; matahari yang merupakan pelita jagad raya yang bersinar terang ini menunjukkan keberadaan dan keesaan Sang Pencipta jagad raya
Jendela keduapuluh dua; bumi dengan lisan tak terbatas menunjukkan keberadaan Zat yang Wajib Ada, keesaan, sifat-sifat suci, dan nama-nama-Nya yang indah
677. Page
Jendela keduapuluh tiga; kehidupan merupakan mukjizat kuasa rabbani paling bersinar dan indah, bukti keesaan paling kuat, cermin manifestasi shamadani yang paling komplit dan jernih
Jendela keduapuluh empat; tidak ubahnya seperti kehidupan, kematian adalah bukti akan rububiyah, hujah yang kuat sekali akan keesaan
Jendela keduapuluh lima; sifat-sifat makhluk dan rizki yang disaksikan di semua wujud, secara pasti menunjukkan sifat-sifat Ilahi, seperti penciptaan dan kasih sayang
Jendela keduapuluh enam; keindahan dan keelokan yang selalu terbarukan di wajah seluruh wujud alam raya ini menunjukkan bahwa keduanya merupakan manifestasi keindahan abadi
Jendela keduapuluh tujuh; sebab paling besar tidak mampu menciptakan musabbab paling sederhana sekalipun
Jendela keduapuluh delapan; keberadaan hikmah dan pengaturan menyeluruh di segala sesuatu di jagad raya
Jendela keduapuluh sembilan; segala sesuatu laksana stempel rabbani, mengaitkan segala sesuatu kepada Sang Pencipta
Jendela ketigapuluh; jendela para ahli ilmu kalam yang menunjukkan dalil “kemungkinan” dan “ketidakabadian”
Jendela ketigapuluh satu; jendela manusia
Nuktah pertama; manusia adalah cermin nama-nama Ilahi melalui tiga sisi
Nuktah kedua; isyarat ruh manusia akan sebuah rahasia penting keesaan
Nuktah ketiga; perpaduan ukiran-ukiran yang tampak pada kehidupan dalam bentuk perasaan dan emosi, mengisyaratkan banyaknya nama-nama dan sifat-sifat Allah
Jendela ketigapuluh dua; Rasulullah S.a.w adalah bukti tauhid yang berbicara; dengan sepenuh kekuatan di sepanjang hidup, beliau menampakkan dan memberitahukan keesaan, membuka jendela terang dan luas seluas dunia Islam yang mengarah kepada makrifatullah
678. Page
Jendela ketigapuluh tiga; di dalam al-Qur’an terdapat banyak sekali cahaya-cahaya tauhid yang merupakan air kehidupan
Diskusi; risalah ini diterbitkan di Istanbul pada tahun 1911, atau tahun ketiga era kebebasan, dan risalah ini dicantumkan di bagian akhir catatan-catatan. Kitab ini menggunakan metode tanya jawab untuk memberitahukan undang-undang dasar bagi seluruh kabilah-kabilah di kawasan timur Turki agar diterima
Khutbah Syamiyah
Khutbah ini menyinggung enam penyakit yang membuat dunia Islam terbelakang, juga menyebut enam kalimat sebagai obat bagi penyakit-penyakit tersebut
Mukadimah; dua situasi menakutkan yang terjadi di era saat ini
Pertama; perasaan dan emosi yang tidak bisa melihat akibat dan rela mengedepankan kenikmatan sesaat di dunia dari kenikmatan-kenikmatan akhirat, sudah menguasai akal dan fikiran
Kedua; kesesatan-kesesatan yang muncul akibat kekafiran mutlak dan ilmu-ilmu modern
Nuktah pertama; harapan kuat akan rahmat Ilahi
Nuktah kedua; putus asa adalah penyakit paling berbahaya yang menyerang jantung dunia Islam
Nuktah ketiga; kejujuran adalah fondasi utama Islam
Nuktah keempat; sesuatu yang paling berhak dicintai adalah cinta itu sendiri, dan sesuatu yang paling berhak dimusuhi adalah permusuhan itu sendiri
Kalimat kelima; satu keburukan seseorang bukan sebagai satu keburukan di zaman sekarang
Kalimat keenam; kunci kebahagiaan kaum muslimin dalam kehidupan sosial Islam adalah musyawarah syar’i
Tambahan; mana yang lebih kuat dan mana yang lebih kita butuhkan; fanatisme agama ataukah fanatisme nasionalisme?
Tambahan berikutnya; artikel-artikel Sa’id lama yang diangkat di sejumlah surat kabar keagamaan setelah kebebasan diproklamirkan
679. Page
Tambahan kedua; kata-kata singkat sebuah risalah berjudul “benih hakikat”
1. Al-hafizh Utsman; salah seorang ahli kaligrafi terkenal di dunia, lahir tahun 1642 di Istanbul, dijuluki sebagai imam ketiga di bidang kaligrafi setelah Syaikh Hamdullah, imam pertama, dan Syaikh Duraisy Ali, imam kedua di bidang kaligrafi.
2. HR. At-Tirmidzi, hadits nomor 3127, ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Awsath, hadits nomor 3253, 7842, al-Mu’jam al-Kabir, hadits nomor 7497, juga disebutkan dalam Musnad asy-Syamiyyin, hadits nomor 2043, dan Musnad asy-Syihab, hadits nomor 663.
3. Dan hingga saat ini terhitung delapanbelas tahun sudah. (Saat penulisan risalah ini)
4. Silahkan merujuk permasalahan ini dalam al-Mabsuth, as-Sarkhasi (I/37).
5. Disebutkan dalam Shahih al-Bukhari, hadits nomor 3095, dan Shahih Muslim, hadits nomor 1763 dan 1771.
6. Baca; Musnad asy-Syihab (II/223), hadits nomor 1234. Hadits ini dikuatkan riwayat lain seperti, “Para manusia adalah tanggungan-tanggungan Allah, dan yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi orang-orang yang menjadi tanggungannya.” Baca; Kasyful Khafa’ (I/472), hadits nomor 1254.
7. Disebutkan al-Khathib al-Baghdadi dalam Tarikh Baghdad (X/187), dari Yahya bin Katsir dari Ma’mun dari ar-Rasyid al-Mahdi, dari al-Manshur dari Ikrimah dari Abu Qatadah, dari Ibnu Abbas r.a.
8. Bahkan ada di antaranya, Sayyid Ahmad as-Sanusi memimpin jutaan murid, sosok agung lain, Sayyid Idris, memimpin lebih dari seratus ribu kaum muslimin, dan terakhir, Sayyid Yahya memimpin ratusan ribu orang.
9. Hudhur adalah hadirnya hati kala lenyap dari esensi hati itu sendiri karena jernihnya keyakinan.
Syaikh Ahmad bin Abdul Ahad bin Zainal Abidin al-Faruqi as-Sarhandi, dikenal sebagai reformis millennium kedua, ia seorang ulama yang getol
680. Page
10 mengamalkan ilmu, arif, sempurna, dan nasabnya terhubung hingga Umar al-Faruq, ia lahir pada tahun 971 H.
11 Bahkan jumlah individu sebagian spesies makhluk ini dalam satu tahun lebih banyak dari jumlah umat manusia yang lahir sejak zaman Adam hingga kiamat.
12 Suatu ketika, hakikat jendela keduapuluh ini terlintas di hati sebagai berikut:
Cahaya berkilau karena sinaran-Mu, air bergelombang karena Kau atur dan Kau jalankan… Maha Suci Engkau, betapa agung kuasa-Mu!
Sungai-sungai memancar karena Kau atur dan Kau tundukkan, bebatuan-bebatuan berhias indah karena Kau tata… Maha Suci Engkau, betapa indah hikmah-Mu!
Bunga-bunga tersenyum karena Kau hiasi dan Kau perindah, buah-buahan muncul sebagai kenikmatan dan kemuliaan yang Kau beri… Maha Suci Engkau, betapa indah ciptaan-Mu!
Burung-burung berkicau karena Kau perintahkan untuk berbicara, hujan-hujan mengeluarkan suara merdu karena Kau turunkan… Maha Suci Engkau, betapa luas rahmat-Mu!
Bulan-bulan bergerak karena Kau tentukan, Kau atur, Kau rotasikan dan Kau terangkan… Maha Suci Engkau, betapa terang bukti-Mu dan betapa jelas kekuasaan-Mu!
13. Jendela ini secara khusus ditujukan untuk ahlul qalb wal mahabbah, bukan untuk kalangan umum.
14. Filsafat maksudnya.
15. Salah satu suku Kurdi.
16 Mereka adalah sekelompok orang yang menentang sultan Abdul Hamid II.
Abu Dawud meriwayatkan, hadits nomor 2654, dari sejumlah anak-anak para sahabat Rasulullah S.a.w, dari ayah-ayah mereka, dari Rasulullah S.a.w, beliau bersabda, “Ketahuilah! Siapa menzalimi orang kafir mu’ahid, menghina, atau membebaninya di atas batas kemampuan, atau mengambil suatu hak miliknya
681. Page
17. tanpa kerelaan hatinya, maka aku akan memusuhinya pada hari kiamat.” Juga hadits nomor 2654. Juga diriwayatkan al-Baihaqi dalam ash-Shughra, hadits nomor 2977.
18. Maksudnya perang melawan Russia di perang dunia pertama.
19. HR. Al-Bukhari dalam kitab Shahihnya, hadits nomor 6956.
20. Diriwayatkan dengan lafadz, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya.” HR. Qudha’i dalam Musnadnya, hadits nomor 1140.
21. Persatuan dan Kemajuan adalah nama partai yang berkuasa di Daulah Utsmaniyah sejak mengumumkan pemberlakuan undang-undang dasar pada tahun 1908 hingga Daulah ini runtuh.
22. Peristiwa 31 Maret adalah gerakan pembangkangan di Istanbul yang melibatkan sejumlah prajurit dan sipil. Gerakan ini ditumpas oleh pemerintahan Partai Persatuan dan Kemajuan dengan kekerasan berdarah.
23. Artinya; orang-orang yang menyesal meminum khamr cinta Allah, mereka meninggalkan tempat penyimpanan khamr (cinta dunia) sepi tanpa isi.
24. Dari hadits Anas bin Malik, dari Nabi S.a.w, dishahihkan al-Bukhari, ditakhrij dalam bab; iman itu adalah menyukai untuk saudara apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri, hadits nomor 13.
25. Terletak di timur Turki.
26. Perumpamaan Turki.
27. Analogi-analogi tidak benar yang dimaksud adalah menganalogikan hal-hal materi dengan hal-hal maknawi, berpegangan pada pernyataan-pernyataan orang-orang Eropah, bahkan untuk hal-hal maknawi, menolak pernyataan-pernyataan ulama yang tidak tahu-menahu tentang ilmu-ilmu modern, bahkan menolak ilmu-ilmu agama yang mereka sampaikan, terpedaya oleh keahlian yang dimiliki dalam ilmu-ilmu hadits dan hanya bertumpu pada diri sendiri, bahkan dalam masalah agama, menganalogikan khalaf dengan salaf, saat ini dengan masa lalu layaknya penolakan secara tidak benar.
682. Page
28. Baca; Musnad asy-Syihab (II/223), hadits nomor 1234, hadits ini dikuatkan riwayat lain, seperti “Para manusia adalah tanggungan Allah, dan yang paling dicintai Allah di antara mereka adalah yang paling bermanfaat bagi orang-orang yang menjadi tanggungannya.” Baca pula; Kasyful Khafa’ (I/472, hadits nomor 1254)
29. Maksudnya adalah ayat:
(((( (((((( ((((((((( (((((((((( ((((((((((( ((((( (((((((((((( ((((( (((((((( ( ((((((((((( (((((((((( (((((((((((((((( ((((((((((( (((((((((((((( ((((( (((((((( ((((( (((((((((((( ( (((((((((((( ((((((((( (((((((( ( (((( (((((( (((((((((( (((((
“Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Qs. Al-Baqarah: 257)
30. Baca: as-Sunan al-Kubra, Imam al-Baihaqi, hadits nomor 20571, al-Mustadrak, Hakim, dengan matan, “Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak yang baik,” hadits nomor 4221, al-Muwaththa’, Imam Malik, hadits nomor 1609, Musnad Imam Ahmad, hadits nomor 8939.
31. Sa’id “lama” menyampaikan pada empatpuluh lima tahun silam, bahwa dunia Islam, khususnya negara-negara Arab, akan segera terlepas dari tawanan dan perlakuan sewenang-wenang negara-negara asing pada tahun 1371 Hijriyah, dan akan berubah menjadi negara-negara Islam. Saat itu tidak terfikir oleh Sa’id “lama” bahwa perang dunia pertama dan kedua serta perlakuan sewenang-wenang mutlak yang berlangsung hingga hampir empatpuluh tahun itu akan terjadi, dan seakan-akan berita gembira itu akan terjadi pada tahun 1327. Sa’id “lama” sama sekali tidak memperkirakan sebab kemunduran berita gembira itu.
32. Bukti atas pernyataan ini adalah sebagian negara-negara kecil di belahan Eropah utara, seperti Swiss, Norwegia, dan Finlandia, empatpuluh lima tahun
683. Page
33. berikutnya (setelah khutbah Syam disampaikan oleh Syaikh An-Nursi, penerj.) menerima al-Qur’an untuk diajarkan dan diakui, agar menjadi benteng pertahanan melawan komunisme dan atheisme. Selain itu, sejumlah penceramah besar Inggris mendorong rakyat Inggirs untuk menerima dan mengakui al-Qur’an. Negara terbesar dunia saat ini, Amerika, juga menerima hakikat-hakikat Islam dengan sepenuh kekuatan yang mereka miliki. Amerika juga mengakui, bahwa Asia dan Afrika tidak akan menemukan kebahagiaan, ketentraman, dan kedamaian selain dengan Islam. Amerika mendukung negara-negara Islam baru untuk membuat kesepakatan dengan negara-negara Islam di Asia dan Afrika. Ini semua memperkuat pernyataan di atas yang sudah disampaikan empatpuluh lima tahun sebelumnya. (Penulis)
Melalui arahan dan isyarat yang disampaikan al-Qur’an, kita memahami bahwa mukjizat-mukjizat para nabi yang tertera dalam al-Qur’an mengajarkan kepada seluruh umat manusia, bahwa mereka akan meraih kemajuan pada yang akan datang. Mukjizat-mukjizat serupa akan muncul seiring dengan perkembangan dan kemajuan yang dicapai, mendorong mereka untuk membuat mukjizat-mukjizat serupa dengan mengatakan, “Mari bekerjalah dan perlihatkan contoh dari mukjizat-mukjizat ini. Tempuhlah perjalanan dua bulan dalam waktu satu hari seperti halnya nabi Sulaiman, berusahalah untuk mengobati penyakit-penyakit kronis seperti Isa, keluarkan pancaran mata air dari balik batu sebagai penopang kehidupan seperti halnya tongkat Musa, carilah bahan-bahan anti api seperti halnya Ibrahim, dan kenakan pakaian seperti itu, dengarkan suara dari jarak jauh, lihatlah obyek dari jarak jauh di belahan timur dan barat bumi seperti halnya para nabi, lunakkan besi laksana adonan seperti halnya Dawud, jadikan besi seperti lilin agar bisa dijadikan alat untuk seluruh produk-produk manusia, seperti adanya kapal dan jam yang keduanya merupakan mukjizat Yusuf dan Nuh, manfaatkan pula mukjizat-mukjizat yang diajarkan oleh para nabi kepada kalian, dan ikutilah. Sebagai analogi untuk semua itu, al-Qur’an menuntun umat manusia kemajuan nyata
684. Page
34. dan maknawi dari segala sisinya, serta membuktikan bahwa al-Qur’an adalah guru untuk seluruh umat manusia (Penulis).
35. Bagian dari sebuah hadits riwayat al-Bukhari, nomor 6970, dan Muslim, nomor 2675.
36. Saudara-saudara sekalian! Melalui pelajaran yang disampaikan Sa’id “lama” empatpuluh lima tahun silam ini jelas, bahwa Sa’id “lama” memiliki hubungan erat dengan politik dan kehidupan sosial Islam. namun jangan ada yang mengira bahwa Sa’id “lama” menjadikan agama sebagai kendaraan politik. Sama sekali tidak. Justru menjadikan politik sebagai kendaraan agama dengan segenap kekuatan yang ia miliki. Ia pernah mengatakan, “Saya lebih menyukai satu hakikat agama, dari pada seribu politik.”
37. Sam adalah nisbat untuk Sam, anak sulung nabi Nuh. Istilah ini berlaku untuk sekelompok suku bangsa yang hidup di belah bumi yang bersebelahan Jazirah Arab, Syam, dan Rafidi. Mereka menggunakan sejumlah bahasa yang hampir sama. Dari sisi utama, mereka saat ini terwakili oleh bangsa Arab.
38. Harian politik di Istanbul yang terbit pada tahun 1908 dan 1909. Harian ini menjadi corong sekaligus membela organisasi persatuan Islam.
39. Salah satu kota Yunani.
40. Al-Bukhari (hadits nomor 2222) dan Muslim (hadits nomor 155) meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., ia menuturkan, “Rasulullah S.a.w bersabda, ‘Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sudah hampir dekat masanya putra Maryam turun di tengah-tengah kalian sebagai hakim adil, lalu ia mematahkan salib, membunuh babi, membatalkan pajak. Harta benda meluap hingga tak seorang pun menerimanya (zakat)’.” Al-Iraqi menyatakan dalam Tharhut Tatsrib (VII/255), “Maksudnya, Isa putra Maryam akan turun sebagai hakim yang berpedoman pada syariat ini, bukan sebagai seorang nabi yang datang membawa risalah tersendiri atau syariat penghapus, karena syariat Islam tetap berlaku hingga hari kiamat, tidak terhapus.”
685. Page
41. Di Istanbul, tepatnya di sebuah distrik Sultan Fatih, ada sebuah masjid bernama “Ka’anni akaltu,” (sepertinya aku sudah makan). Masjid ini dibangun oleh seseorang yang setiap kali menginginkan makanan lezat, ia tidak memakannya dan mengatakan, “Ka’anni akaltu,” (sepertinya aku sudah makan). Ia kemudian menyisihkan uang dan membangun masjid tersebut dari hasil uang yang ia kumpulkan.
---------------
------------------------------------------------------------