Surat Kesepuluh

SURAT KESEPULUH

باسمه

وَإِن مِّن شَيْءٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدَهِ

Dengan Nama-Nya. Dan tak ada suatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya. (Qs. al-Isra’ [17]: 44)

Jawaban untuk dua pertanyaan:

(Pertanyaan) Pertama, menafsirkan salah satu rahasia dua ayat mulia:

وَلَا أَصْغَرَ مِن ذَٰلِكَ وَلَا أَكْبَرَ إِلَّا فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ

Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). (Qs. Yunus [10]: 61)

وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُّبِينٍ

Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab induk yang nyata (Lauh Mahfudz). (Qs. Yasin [36]: 12)

Ini juga menjelaskan tentang al-imam al-mubin (kitab yang nyata) dan al-kitab al-mubin (kitab induk yang nyata).

Pertanyaan kedua, di manakah Padang Mahsyar?

Jawab: Pengetahuan hanya milik Allah. Hikmah luhur yang diperlihatkan oleh Sang Pencipta Maha Bijaksana S.w.t di balik segala sesuatu, bahkan di balik obyek paling kecil sekali pun, Allah tetap menampakkan beragam hikmah yang agung. Ini secara tegas mengisyaratkan bahwa bumi ini tidak berotasi mengelilingi suatu lingkaran sangat besar secara sia-sia tanpa tujuan, tapi berputar mengelilingi sesuatu yang penting, mengelilingi lingkaran yang meliputi sebuah medan besar, juga menampakkan dan mengisyaratkan medan tersebut. Bumi berputar mengelilingi sebuah padang besar di mana seluruh hasil maknawi bumi akan ditempatkan di sana, untuk diperlihatkan di hadapan mata seluruh umat manusia pada masa depan di tempat perkumpulan tersebut.

Dengan kata lain, Padang Mahsyar memenuhi lingkaran yang dikitari bumi tersebut, lingkaran yang mencapai radius perjalanan selama hampir duapuluh lima ribu tahun; negeri Syam (Suriah) hanya akan seperti satu biji benih, menurut sejumlah riwayat masyhur; Padang Mahsyar akan diperluas dari wilayah itu. Pada saat itu, seluruh hasil maknawi bumi dikirim ke buku-buku dan kertas-kertas catatan (lauh) di medan yang tersembunyi di bawah tirai alam gaib itu. Ketika Padang Mahsyar dibentangkan, bumi akan dikosongkan dari seluruh penghuninya, ditumpah-ruahkan di sana, dan seluruh hasil maknawi bumi pun akan dipindahkan dari alam gaib ke alam nyata.

Ya, bola bumi ini laksana ladang, mata air, dan takaran yang memunculkan berbagai macam hasil yang akan memenuhi padang luas tersebut. Makhluk-makhluk mengalir darinya untuk memenuhi padang tersebut. Makhluk-makhluk dengan beragam bentuk ciptaannya yang menawan akan keluar memenuhi padang tersebut. Yakni, sesungguhnya bumi ini adalah benih, sementara Padang Mahsyar beserta apa pun yang ada di sana adalah pohon, bulir, dan tempat penyimpanan.

Sebagaimana halnya titik cahaya akan menjadi garis cahaya atau lingkaran cahaya dengan pergerakannya yang cepat, seperti itu pula bumi ini dengan pergerakannya yang cepat dan bijak akan menjadi sarana untuk merepresentasikan lingkaran wujud. Lingkaran ini dengan seluruh hasil yang dimunculkan akan menjadi sebab bagi pembentukan Padang Mahsyar terbesar.

الباقي هو الباقي