Daftar Isi

407. Page

 

Daftar Isi

 

Tiga asas sebagai jawaban untuk para penentang Risalah-risalah An-Nur;

Asas pertama;

Keburukan-keburukan diampuni ketika kebaikan-kebaikan lebih berat darinya

Asas kedua;

Mungkin ada beberapa kekeliruan, namun kekeliruan tersebut tidak dianggap sebagai kelalaian dari sisi manapun

Asas ketiga;

Seorang lemah menampakkan kemuliaan-kemuliaan ilahi dan pertolongan-pertolongan rabbani terhadap serangkaian serangan ribuan orang-orang zalim dengan niat untuk menyelamatkan teman-temannya yang tak berdaya agar tidak melarikan diri, bukanlah suatu kekurangan, tapi sebuah maslahat besar

 

Maqam pertama dari Dzulfiqar;

Risalah mukjizat-mukjizat Al-Qur'an;

Menjelaskan hakikat-hakikat dan noktah-noktah ayat-ayat yang rentan terkena was-was dan syubhat setan golongan jin dan manusia secara tuntas. Juga menjelaskan lima sisi di antara empatpuluh sisi kemukjizatan di antara mukjizat-mukjizat Al-Qur'anul Hakim al-mu’jizul bayan yang tak terbatas

Mukadimah;

Terdiri dari tiga bagian;

Bagian pertama;

Apakah Al-Qur'an itu? Apa definisi Al-Qur'an?

Bagian kedua dan pelengkap definisi Al-Qur'an

Bagian ketiga;

Al-Qur'an adalah kitab samawi yang secara garis besar memuat kitab-kitab seluruh nabi yang berbeda masanya, risalah seluruh wali yang berbeda aliran

Obor pertama;

Obor ini terdiri dari tiga sinar;

Sinar pertama;

Balaghah Al-Qur'an mencapai tingkatan mukjizat. Sinar ini mengisyaratkan sisi kemukjizatan Al-Qur'an dari segi balaghah melalui dua bentuk

Bentuk pertama;

Al-Qur'an al-mu’jizul bayan turun pada waktu dimana balaghah paling banyak menyebar kala itu

Bentuk kedua;

Menjelaskan hikmah kemukjizatan Al-Qur'an dari sisi balaghah dengan lima poin;

Poin pertama;

Di dalam susunan kata Al-Qur'an terdapat kefasihan nan menawan

Poin kedua;

Balaghah menawan dalam makna-makna Al-Qur'an

Poin ketiga;

Keindahan luar biasa dalam gaya bahasa Al-Qur'an

Poin keempat; kefasihan luar biasa dalam lafal Al-Qur'an

Poin kelima; keindahan dalam bayan Al-Qur'an

Sinar kedua;

Kelengkapan Al-Qur'an yang tiada banding. Sinar ini memiliki lima kilauan;

Kilauan pertama;


408. Page

Kelengkapan luar biasa pada lafal Al-Qur'an

Kilauan kedua;

Kelengkapan luar biasa pada makna-makna Al-Qur'an

Kilauan ketiga;

Kelengkapan luar biasa pada ilmu Al-Qur'an

Kilauan keempat;

Kelengkapan luar biasa pada bahasan-bahasan Al-Qur'an

Kilauan kelima;

Kelengkapan luar biasa pada gaya bahasa dan kata-kata ringkas Al-Qur'an

Kilauan ini memiliki lima cahaya;

Cahaya pertama;

Gaya bahasa Al-Qur'an lengkap dan luar biasa

Cahaya kedua;

Ayat-ayat Al-Qur'an menyeluruh dengan petunjuk dan isyarat-isyaratnya untuk seluruh tingkatan kalam, pengetahuan hakiki, dan seluruh kebutuhan manusia

Cahaya ketiga;

Kata-kata ringkas Al-Qur'an nan mengandung mukjizat

Cahaya keempat;

Kemukjizatan Al-Qur'an menyeluruh dan luar biasa

Cahaya kelima;

Kelengkapan Al-Qur'an luar biasa dari sisi tujuan, permasalahan, makna, gaya bahasa, kelembutan, dan keindahan

Sinar ketiga;

Kemukjizatan Al-Qur'an al-mu’jizul bayan terwujud dari sisi pemberitaan-pemberitaan gaib, menjaga kemudaannya di setiap masa, kelayakannya untuk setiap tingkatan manusia.

Sinar ini memiliki tiga kilatan;

Kilatan pertama;

Pemberitaan-pemberitaan gaib yang disampaikan Al-Qur'an. Kilatan ini memiliki tiga cahaya;

Cahaya pertama; pemberitaan-pemberitaan gaib masa lalu

Cahaya kedua; pemberitaan-pemberitaan gaib masa depan

Cahaya ketiga; pemberitaan-pemberitaan gaib tentang hakikat-hakikat ilahi, hakikat-hakikat alam raya, dan urusan-urusan akhirat

Kilatan kedua;

Kemudaan Al-Qur'an

Kilatan ketiga;

Al-Qur'an mengarah ke setiap tingkatan manusia setiap masa, seakan mengarah secara langsung ke tingkatan itu secara khusus dan berbicara kepada mereka

Obor kedua;

Obor kedua ini memiliki tiga cahaya;

Cahaya pertama;

Terdapat rangkaian indah dan unggul, kerjasama kokoh, selaras, dan sempurna dalam kumpulkan Al-Qur'an al-mu’jizul bayan

Cahaya kedua;

Seputar intisari yang diperlihatkan Al-Qur'an di ujung-ujung ayat dan seputar keistimewaan kemukjizatan gaya bahasa Al-Qur'an nan menawan dari sisi al-asma`ul husna

Cahaya ketiga;

Al-Qur'an tidak mungkin dibandingkan dengan apapun perkataan lain

Obor ketiga;

Obor ini memiliki tiga cahaya;

Cahaya pertama;


409. Page

Setiap ayat-ayat Al-Qur'an melenyapkan kegelapan-kegelapan kekafiran dan kelalaian laksana bintang terang berkat cahaya kemukjizatan dan petunjuk yang ia sampaikan

Cahaya kedua;

Perbedaan antara hikmah Al-Qur'an dan filsafat manusia dari sisi penjelasan garis besar dan rinci dalam bahasan masing-masing terkait wujud

Cahaya ketiga;

Penjelasan tingkatan hikmah orang-orang pilihan dan para wali, dan tingkatan hikmah filosof timur –sekelompok orang-orang bijak nan terang- di hadapan hikmah Al-Qur'an

Penutup

Penjelasan tambahan pertama;

Musyahadah-musyahadah seorang pengelana yang bertanya kepada unsur-unsur alam raya tentang Penciptanya

Penjelasan tambahan kedua;

Kalimat keduapuluh. Kalimat ini terdiri dari dua maqam;

Maqam pertama;

Tiga noktah dari luapan Al-Qur'anul Hakim terhadap bisikan-bisikan Iblis, seperti; apa maksud pengulangan sebagian peristiwa-peristiwa kecil seakan sebuah peristiwa bersejarah?

Noktah pertama;

Di dalam Al-Qur'an terdapat peristiwa-peristiwa kecil yang masing-masing di antaranya menyimpan sebuah aturan menyeluruh dan menjelaskan bahwa peristiwa tersebut adalah bagian dari undang-undang menyeluruh

Noktah kedua;

Al-Qur'an menjelaskan aturan menyeluruh melalui sebuah peristiwa kecil. Aturan tersebut merupakan pelajaran hikmah penting bagi seluruh umat manusia sepanjang waktu

Noktah ketiga;

Apa maksud bahasan dan penjelasan kondisi-kondisi alami biasa yang dikenal dari seluruh jenis bebatuan, seakan masalah penting dan paling besar?

Maqam kedua; dari “kalimat keduapuluh”; kilauan mukjizat Al-Qur'an berkilau di wajah mukjizat-mukjizat para nabi

Mukadimah;

Seperti halnya Al-Qur'an membicarakan tentang kesempurnaan-kesempurnaan maknawi para nabi lalu mendorong para manusia untuk memetik manfaat dari mereka, bahasan tentang mukjizat para nabi yang disampaikan Al-Qur'an juga mengesankan dorongan untuk mencapai padanan-padanan mukjizat serta dorongan untuk menirunya

Sebuah noktah penting dan rahasia besar;

Setiap kesempurnaan, ilmu, kemajuan, seni, dan ilmu memiliki hakikat luhur, dan hakikat tersebut bersandar pada salah satu nama-nama ilahi

Kesimpulan;

Mukjizat-mukjizat para nabi mengisyaratkan keajaiban-keajaiban industri

Dua jawaban penting untuk dua pertanyaan penting;

Pertama;

Karena Al-Qur'an diturunkan kepada manusia, kenapa tidak secara gamblang menyebut keajaiban-keajaiban peradaban yang menjadi hal paling penting dalam pandangan manusia, tapi hanya memberikan isyarat samar saja?

Pertanyaan kedua;

Kenapa Al-Qur'an tidak secara tegas menyebut keajaiban-keajaiban peradaban sehingga memaksa orang-orang kafir dan para penentang untuk percaya dan menenteramkan hati?

Penjelasan tambahan ketiga;

“Kalimat ketigabelas.” Di dalam kalimat ini terdapat empat asas;

Asas pertama;

Perbedaan antara hikmah Al-Qur'an dan hikmah sains 


410. Page

Asas kedua;

Perbandingan antara pendidikan akhlak yang diberikan hikmah Al-Qur'anul Hakim kepada kehidupan pribadi dan pelajaran yang disampaikan hikmah filsafat

Asas ketiga;

Pendidikan yang diberikan hikmah filsafat dan hikmah Al-Qur'an kepada kehidupan sosial manusia

Asas keempat; isyarat keutamaan Al-Qur'an di atas seluruh kata-kata ilahi dan di atas seluruh perkataan lain

Tiga permasalahan yang sejak dulu ditentang para pengingkar;

Pertama; makna lahiriah firman Allah Swt.;

حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِيْ عَيْنٍ حَمِئَةٍ

“Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam.” (QS. Al-Kahfi: 86)

Kedua; dimana tembok Dzul Qarnain?

Ketiga; seputar turunnya Isa di akhir zaman dan membunuh Dajjal

Penjelasan tambahan keempat;

“Kilauan ketujuh” seputar tujuh jenis pemberitaan gaib yang terdapat pada ayat-ayat terakhir surah Al-Fath

Bagian dari penjelasan tambahan keempat;

Penjelasan singkat mukjizat Al-Qur'an

Sebuah alenia dari penjelasan tambahan tentang “biji”

Dua dalil besar tauhid dan noktah mukjizat surah Al-Ikhlash

Penjelasan tambahan kelima;

Jawaban kuat untuk bantahan-bantahan terkait pengulangan-pengulangan di dalam Al-Qur'an

 

Maqam Kedua dari Dzulfiqar

“Catatan kesembilanbelas”; risalah mukjizat-mukjizat Muhammad Saw.

Perhatian;

Menukil dan meriwayatkan hadits secara makna boleh hukumnya. Maksudnya, perawi mengambil makna hadits lalu ia riwayat dengan kata-kata buatannya sendiri

Isyarat pertama yang memiliki noktah;

Mengingat Pemilik dan Pengatur alam raya ini akan berbicara dengan manusia-manusia paling sempurna dan paling tinggi kesiapannya, paling luhur akhlaknya, dan yang layak menjadi teladan bagi umat manusia, maka tidak diragukan bahwa Ia akan berbicara dengan Muhammad Saw.

Isyarat kedua yang memiliki noktah;

Mukjizat-mukjizat Muhammad Saw. terjadi secara pasti, sekuat seratus riwayat mutawatir, karena mukjizat adalah pembenaran dari Pencipta alam raya atas pengakuan beliau

Isyarat ketiga; yang memiliki noktah;

Mukjizat-mukjizat Rasul mulia Saw. sangat beragam. Karena risalah beliau bersifat umum, sebagian besar jenis makhluk meraih salah satu di antara mukjizat-mukjizat beliau

Isyarat keempat yang memiliki noktah;

Beberapa contoh kecil dari pemberitaan-pemberitaan gaib beliau terkait peristiwa-peristiwa yang akan dialami para sahabat dan ahlul bait sepeninggal beliau, dan apa yang akan dihadapi umat beliau di kemudian hari

Isyarat kelima yang memiliki noktah;

Hadits-hadits terkait masalah-masalah gaib

Pertanyaan penting terkait konteks ini;

Dikatakan;

Ali r.a. berhak memegang khilafah secara penuh, ia punya ikatan kekerabatan dengan Rasul mulia Saw., punya keberanian dan ilmu tiada bandingnya. Lalu kenapa ia tidak diprioritaskan dalam khilafah? Kenapa Islam pada masanya mengalami guncangan dan kekacauan?


411. Page

Kenapa khilafah Islam tidak bertahan di kalangan ahlul bait Nabi Saw., padahal mereka paling berhak untuk itu?

Apa hikmah di balik bentrok berdarah yang menimpa Islam, kaum muslimin, dan era bahagia itu, dan apa sisi rahmatnya?

Isyarat keenam yang memiliki noktah;

Pemberitaan-pemberitaan benar Rasul mulia Saw. terkait masalah-masalah gaib

Jika dikatakan; Al-Qur'an memerintahkan untuk mencintai ahlul bait, dan Rasulullah Saw. sering kali mendorong seperti itu. Cinta ini mungkin menjadi alasan bagi Syi’ah, karena orang yang punya cinta adalah orang mabuk dalam batasan tertentu

Isyarat ketujuh yang memiliki noktah;

Sejumlah contoh-contoh kuat, pasti, dan mutawatir secara makna terkait berkah makanan sebagai salah satu mukjizat nabawi

Sebuah noktah penting;

Masing-masing dari contoh tersebut merupakan dalil qath’i dan kuat untuk menegaskan nubuwah. Bahkan dengan asumsi sebagian di antaranya tidak kuat, kita tidak dapat mengatakan dalil tersebut tidak kuat, karena orang yang sepakat dengan orang kuat, ia menjadi kuat

Isyarat kedelapan yang memiliki noktah;

Mukjizat-mukjizat terkait air

Isyarat kesembilan;

Pohon-pohon menjalankan perintah Rasul mulia Saw. seperti manusia, datang menghampiri beliau tercabut dari tempatnya

Isyarat kesepuluh;

Mukjizat “tangisan batang kurma”

Sebuah noktah penting;

Jika dikatakan;

Kenapa mukjizat makanan dan mukjizat air tidak diriwayatkan melalui banyak jalur dan secara berkilau terang, seperti mukjizat tangisan batang kurma?

Isyarat kesebelas;

Mukjizat-mukjizat nabawi muncul di sejumlah batu dan gunung

Isyarat keduabelas;

Isyarat ini terdiri dari tiga contoh terkait isyarat kesebelas

Isyarat ketigabelas;

Orang-orang sakit dan terluka sembuh karena tipuan beliau. Alenia berikut patut ditulis dengan tinta emas dan intan

Isyarat keempatbelas;

Hal-hal luar biasa yang terjadi karena doa beliau

Isyarat kelimabelas;

Isyarat ini memiliki tiga cabang;

Cabang pertama;

Hewan-hewan mengenal Rasul mulia Saw. dan menampakkan mukjizat-mukjizat beliau

Cabang kedua; jenazah, jin, dan para malaikat mengenal Rasul mulia Saw.

Cabang ketiga; penjagaan dan perlindungan untuk Rasul mulia Saw. merupakan mukjizat nyata

Isyarat keenambelas;

Kejadian-kejadian luar biasa yang disebut irhashat yang terjadi sebelum kenabian. Irhashat ada tiga bagian;

Pertama; pemberitaan Taurat, Injil, Zabur, lembaran-lembaran para nabi seputar nubuwah Muhammad Saw.

Kedua; pemberitaan para dukun dan sejumlah orang yang mengenal Allah tentang kedatangan Rasul mulia Saw.

Ketiga; peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi saat kelahiran Rasul mulia Saw.

Isyarat ketujuhbelas; 


412. Page

Akhlak-akhlak luhur yang menyatu dalam diri beliau, syariat besar beliau, dan terbelahnya bulan merupakan bagian dari mukjizat-mukjizat beliau

Isyarat kedelapanbelas;

Mukjizat Rasul mulia Saw. yang paling agung dan kekal adalah Al-Qur'anul Hakim

Isyarat kesembilanbelas yang memiliki noktah;

Muhammad Al-Araby Saw. yang risalahnya dikuatkan oleh ribuan dalil qath’i adalah dalil paling terang dan nyata akan keesaan Allah Ta’ala dan kebahagiaan abadi

Kemuliaan ilahi dan jejak pertolongan rabbani

Penjelasan tambahan dari “mukjizat-mukjizat Muhammad Saw.”;

Berisi empatbelas tetesan tentang mukjizat terbelahnya bulan

Bagian dari penjelasan tambahan tentang mukjizat-mukjizat Muhammad Saw.;

Tentang dalil-dalil risalah Muhammad Saw.

 

Maqam Ketiga dari Dzulfiqar;

Risalah perhimpunan;

Menjelaskan duabelas gambaran dalam dalil-dalil yang tak terbatas bahwa di luar sana terdapat peradilan terbesar, negeri balasan, dan negeri hukuman

Gambaran Pertama

Mungkinkah tidak ada balasan bagi orang-orang yang taat dalam lingkup kesultanan –khususnya seperti kesultanan besar ini- yang memberikan pengabdian sempurna dan melakukan amal perbuatan yang baik, serta hukuman bagi orang-orang yang durhaka?

Balasan dan hukuman hukumnya tidak ada di sini. Maka peradilan terbesar berada di negeri lain.

Gambaran Kedua

Karena dalam kerajaan ini tidak nampak satu pun dari seribu yang selaras dengan rahmat dan kemuliaan itu, dimana orang zalim tetap terhormat dan orang yang teraniaya tetap terhina, lalu setelah itu keduanya sama-sama meninggal dunia, maka persoalan seperti ini tentu ditunda ke peradilan terbesar nanti.

Gambaran Ketiga

Karena keadilan hakiki tidak diberlakukan di sini (dunia) kecuali satu di antara seribu saja yang selaras dengan hikmah dan keadilan itu, lalu sebagian besar orang-orang bodoh seperti Anda pergi begitu saja tanpa mendapatkan hukuman. Dengan demikian, persoalan ini ditunda ke peradilan terbesar kelak.

Gambaran Keempat

Keindahan abadi itu mengharuskan keberadaan para pecinta dan mereka yang menyaksikan, karena keindahan abadi tidak merelakan pecinta yang fana

Gambaran Kelima

Lantas mungkinkah Sang Raja Ar-Rauf Ar-Rahim Al-Qadir yang memenuhi kebutuhan paling rendah untuk orang yang paling rendah tingkatannya dengan penuh perhatian, selanjutnya tidak memenuhi tujuan paling besar rasul paling mulia di sisi-Nya, padahal permintaan beliau ini adalah permintaan seluruh manusia juga.

Gambaran Keenam

Kereta api, pesawat terbang, berbagai perlengkapan, gudang, tempat-tempat pameran, dan berbagai birokrasi besar nan sempurna yang menunjukkan bahwa di balik tirai ini ada kesultanan besar yang mengatur.

Gambaran Ketujuh

Mungkinkah Al-Hakim Al-Hafizh yang tidak mengabaikan amalan paling sederhana pun yang dilakukan rakyat paling rendah tingkatannya, tidak menyimpan ataupun mencatat perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan rakyat-rakyatnya yang besar, tidak memperhitungkan mereka, tidak memberi mereka balasan ataupun hukuman?!


413. Page

Gambaran kedelapan

Anda mendustakan Siapa yang tidak terpaksa dan tidak perlu ingkar janji dengan alasan apapun juga, mendustakan Siapa yang ingkar janji tidak patut bagi kemuliaan-Nya, Siapa yang segala hal lahirah bersaksi akan kebenaran-Nya. Karena berjanji, Ia tentu akan menempatinya. Menepati janji sangat mudah bagi-Nya,

Gambaran kesembilan

Tempat-tempat ini akan dirubah, karena kesultanan agung nan abadi yang tidak fana, yang keagungannya terlihat melalui jejak-jejaknya ini tidak dibangun di atas hal-hal fana dan tidak abadi seperti, tidak penting, berubah, dan tidak sempurna seperti ini.

Gambaran kesepuluh

Seperti halnya segala sesuatu dijaga dan dicatat di medan latihan dan ujian, maka segala tindakan akan tetap berlaku dengan cara seperti ini dalam perkumpulan terbesar dan akan terus diperlihatkan dalam pameran besar.

Artinya, kondisi-kondisi fana dan sementara ini tidak akan bertahan lama, tidak akan menghasilkan gambar dan buah-buahan abadi. Dengan demikian, pesta-pesta ini dimaksudkan untuk kebahagiaan agung, peradilan terbesar, dan tujuan-tujuan yang tidak kita ketahui.

Gambaran kesebelas

Seperti diketahui, kerajaan ini tidak kekal dan tidak mampu menjadi fenomena hakikat-hakikat hikmah, pertolongan, rahmat, dan keadilan. Jika dalam lingkup kerajaan-Nya tidak ada rumah-rumah abadi, tempat-tempat tinggi, maqam-maqam stabil, penduduk yang kekal, rakyat yang bahagia dimana hakikat-hakikat tersebut nampak pada mereka, dan semua ini tidak ada di tempat lain, saat ini kita harus mengingkari hikmah yang kita lihat, pertolongan yang kita saksikan, rahmat yang kita rasakan, keadilan yang tanda-tandanya terlihat sangat kuat.

Ini namanya merubah segala hakikat menjadi kebalikannya. Padahal merubah segala hakikat menjadi kebalikannya adalah hal mustahil dan tidak mungkin. Dengan demikian, di luar sana ada negeri-negeri lain selain negeri-negeri ini, ada peradilan terbesar dan negeri keadilan tertinggi

Gambaran keduabelas

Lihatlah catatan-catatan itu! Di dalamnya terdapat serangkaian tanggungjawab dan cara penggunaan berbagai peralatan. Jika tidak ada tempat tinggi dan kekal abadi selain medan ini saja, maka catatan rapi dan kartu identitas nan sempurna ini sama sekali tidak ada artinya.

Untuk itu wahai kawan! Kerajaan sementara ini laksana ladang. Kerajaan ini adalah ruang belajar, latihan, dan pasar. Maka tidak diragukan bahwa akan ada peradilan terbesar dan kebahagiaan agung di baliknya. Jika Anda mengingkari ini, Anda terpaksa harus mengingkari seluruh kartu identitas, catatan, peralatan, perlengkapan, dan seluruh aturan

Mukadimah

Mukadimah ini mengisyaratkan sejumlah permasalahan yang dijelaskan di tempat-tempat lain

Hakikat Pertama

Pintu Rububiyah dan Sulthanah;

Penampakan Nama Ar-Rabb

Hakikat Kedua

Pintu Kemuliaan dan Rahmat;

Penampakan Nama Al-Karim dan Ar-Rahim

Hakikat Ketiga

Pintu Hikmah dan Keadilan;

Penampakan Nama Al-Hakim dan Al-‘Adil

Hakikat Keempat

Pintu Kemurahan dan Keindahan;

Penampakan Nama Al-Jawwad dan Al-Jamil

Hakikat Kelima

Pintu Kasih Sayang dan Ubudiyah Muhammad Saw.;

Penampakan Nama Al-Mujib dan Ar-Rahim


414. Page

Hakikat Keenam

Pintu Keagungan dan Keabadian;

Penampakan nama Al-Jalil dan Al-Baqi

Hakikat Ketujuh

Pintu Penjagaan dan Pemeliharaan;

Penampakan Nama Al-Hafizh dan Ar-Raqib

Hakikat Kedelapan

Pintu Janji dan Ancaman;

Penampakan Nama Al-Jamil dan Al-Jalil

Hakikat Kesembilan

Pintu Menghidupkan dan Mematikan

Penampakan Nama Al-Hayyu, Al-Qayyum, Al-Muhyi, Al-Mumit

Hakikat Kesepuluh

Pintu Hikmah, Pertolongan, Rahmat, dan Keadilan;

Penampakan Nama Al-Hakim, Al-Karim, Al-‘Adil, dan Ar-Rahim

Hakikat Kesebelas

Pintu Kemanusiaan;

Penampakan Nama Al-Haq

Hakikat Keduabelas

Pintu Risalah dan Tanzil;

Penampakan “ بسم الله الرحمن الرحيم “

Penutup

 

Duabelas hakikat sebelumnya saling memperkuat dan menyempurnakan satu sama lain.

Penjelasan tambahan penting dari “kalimat kesepuluh”;

Noktah dan hujah besar ayat-ayat langit yang mengisyaratkan kepada salah satu kutub iman

Bagian kedua dari penjelasan tambahan;

Terdiri dari sembilan maqam tentang sembilan tingkatan dalil perhimpunan

Bagian ketiga dari penjelasan tambahan;

Sebuah pertanyaan terkait masalah perhimpunan;

Penjelasan-penjelasan Al-Qur'an;

اِنْ كَانَتْ اِلَّا صَيْحَةً وَّاحِدَةً فَاِذَا هُمْ خٰمِدُوْنَ

 “Tidak ada siksaan terhadap mereka melainkan dengan satu teriakan saja.” (QS. Yasin: 29)

 

وَلِلَّهِ غَيْبُ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَآ أَمْرُ ٱلسَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ ٱلْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ ٧٧

Dan milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Urusan kejadian Kiamat itu, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. An-Nahl: 77) Yang disebut berulang-ulang menjelaskan bahwa perhimpunan terbesar akan terjadi dalam sekejap. Akal yang sempit menginginkan contoh nyata agar dapat menerima permasalahan aneh, luar biasa, menawan, dan mukjizat tiada banding ini?

Permasalahan pertama;

Contoh datangnya ruh ke dalam jasad

Permasalahan kedua;

Contoh jasad-jasad dihidupkan

Permasalahan ketiga;

Contoh jasad-jasad diciptakan seketika

Bagian keempat dari penjelasan tambahan;

Tidak mampukah Zat yang menciptakan langit dan bumi untuk menghidupkan dan mematikan manusia yang merupakan buah langit dan bumi

Bagian kelima dari penjelasan tambahan;


415. Page

124 ribu nabi mengabarkan secara ijma’ tentang keberadaan akhirat dan manusia seluruhnya akan digiring kesana

Penutup Dzulfiqar;

Hizb wirid terbesar dari Risalah An-Nur

Sebuah hakikat penting

Risalah penting dan panjang milik Hasan Faidhi, salah seorang guru peneliti yang menonjol, pemilik tingkatan tinggi di bidang keilmuan dan ilmu-ilmu Islam