SINAR KETIGA

32. Page

Dengan kuasa-Mu yang menundukkan langit dan bumi, tundukkanlah jiwaku, tundukkanlah keinginanku, tundukkanlah hati para hamba-Mu, hati para makhluk ruhani dari golongan tinggi dan rendah untuk Risalah-risalah An-Nur juga bagi para pengabdi Al-Qur'an dan iman, wahai Yang Maha mendengar, Maha Dekat, Maha memperkenankan segala permohonan. Amin, dan segala puji hanya bagi Allah, Rabb seluruh alam.

سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ

 “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 32)

Sinar Ketiga

 

 

Risalah Munajat

 

Mukadimah

Risalah “sinar ketiga” yang merupakan hujah keimanan kedelapan ini selain menunjukkan keberadaan dan keesaan Allah secara wajib, juga menunjukkan rububiyah-Nya nan menyeluruh dan keagungan kuasa-Nya melalui sejumlah bukti pasti, juga menunjukkan hikmah dan rahmat-Nya nan menyeluruh, menunjukkan hikmah dan ilmu-Nya yang meliputi seluruh bagian-bagian jagad raya.

Dengan kata lain, ada “delapan hasil” untuk setiap mukadimah di antara delapan hujah keimanan ini, dimana setiap mukadimahnya menegaskan delapan hasil beserta dalil-dalilnya. Dari sisi ini, ada sejumlah keistimewaan delapan hujah keimanan ini.

Munajat

بسم الله الرحمن الرحيم

اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ


“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al-Baqarah: 164)


33. Page

Ya ilahi, ya Rabbi!

Melalui tatapan iman, ajaran dan cahaya Al-Qur'an, ajaran rasul mulia Saw., dan petunjuk nama Al-Hakim (Maha Bijaksana), saya tahu bahwa apapun rotasi dan pergerakan di langit nan teratur, menunjukkan keberadaan-Mu.

Seluruh benda-benda langit bersaksi dan mengisyaratkan rububiyah dan keesaan-Mu melalui ketenangan dan peran-peran yang dijalankan tanpa hiruk-pikuk, dan tegaknya semua benda-benda langit tanpa adanya tiang penyanggga.

Setiap bintang mengisyaratkan dan bersaksi akan keagungan uluhiyah dan keesaan-Mu melalui bentuknya nan terukur, kondisinya nan tertata rapi, senyumannya nan terang, dan stempel kesamaannya dengan bintang-bintang lain.

Setiap bintang di antara duabelas bintang yang berotasi bersaksi akan keberadaan-Mu, mengisyaratkan kuasa uluhiyah-Mu melalui gerakan-gerakan bijak, melalui ketaatan yang mereka lakukan, melalui peran-peran nan tertata rapi dan tugas silih-berganti yang terus mereka lakukan.

Wahai Pencipta langit dan bumi! Seperti halnya seluruh langit beserta setiap penghuninya secara nyata bersaksi akan keberadaan-Mu, mereka semua juga secara keseluruhan bersaksi akan keberadaan-Mu.

Wahai yang mengatur seluruh atom dan susunan-susunannya nan tertata rapi, wahai yang menggerakkan bintang-bintang yang berotasi dengan para pengikutnya yang tertata rapi, yang menundukkan semua itu pada perintah-perintah-Nya, semua ini secara kuat bersaksi akan kesatuan dan keesaan-Mu, bahkan bukti-bukti dan dalil-dalil nyata sebanyak bilangan bintang-bintang di langit juga membenarkan kesaksian ini.

Langit-langit nan jernih, bersih, dan indah bersama bintang-bintang nan amat besar dan bergerak dengan sangat cepat –yang terlihat laksana pasukan nan tertata rapi dan armada laut kekuasaan yang berhias dengan lampu-lampu listrik- secara nyata menunjukkan keagungan rububiyah-Mu, keagungan kuasa-Mu yang menciptakan segala sesuatu. Secara kuat mengisyaratkan begitu luas hikmah-Mu nan menyeluruh meliputi seluruh langit, mengisyaratkan rahmat-Mu nan membuai seluruh makhluk hidup, dan secara pasti bersaksi akan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu, ilmu yang berkenaan dengan segala urusan, esensi seluruh makhluk langit, ilmu yang menahan seluruh langit dengan genggaman dan aturannya, bersaksi akan hikmah-Nya nan meliputi segala sesuatu.

Kesaksian dan bukti nyata ini seakan memperlihatkan bintang-bintang sebagai kata-kata kesaksian langit nan bersaksi, seakan sebagai bukti-bukti terang nan tersenyum.

Bintang-bintang yang ada di ruang langit memperlihatkan begitu indah kuasa uluhiyah-Mu melalui kondisi-kondisinya yang mirip prajurit-prajurit nan patuh, mirip bahtera-bahtera nan tertata rapi, pesawat-pesawat nan indah dan lampu-lampu nan menakjubkan. Sebagian di antara bintang-bintang yang merupakan teman-teman bagi matahari, mengarah dan menatap ke alam akhirat melalui petunjuk, peringatan, dan peran-peran yang dilaksanakan matahari –yang merupakan salah satu anggota prajurit-prajurit tersebut- terhadap bintang-bintang nan berotasi, juga terhadap bumi kita ini. Mereka bukannya tidak memiliki tugas, tapi mereka adalah matahari-matahari alam baqa.

Wahai Zat yang wajib ada, wahai Yang Maha Esa lagi Tunggal!

Seluruh bintang, matahari, dan bulan nan menakjubkan ini ditundukkan, ditata, dan diberi tugas dalam lingkup kerajaan-Mu dan di langit-Mu atas perintah, kekuatan, kuasa, kehendak, dan pengaturan-Mu.


34. Page

Seluruh benda-benda langit ini bertasbih dan bertakbir mengagungkan Sang Pencipta Nan Maha Esa lagi Tunggal yang telah menciptakan dan menggerakkannya secara berotasi. Dengan bahasa kondisional, mereka membaca, “Subhanallah,” “Allahu akbar.”

Dan saya pun memahasucikan-Mu bersamaan dengan seluruh tasbih benda-benda langit itu.

Wahai Yang Maha Kuasa, wahai Pemilik keluhuran, wahai yang mengenakan tabir karena sangat nampak dengan jelas, yang bersembunyi karena begitu agung kebesaran-Nya, wahai Yang Maha Kuasa secara mutlak! Melalui pelajaran Al-Qur'an-Mu dan ajaran rasul-Mu nan mulia Saw., saya mengerti bahwa seperti halnya seluruh langit dan bintang bersaksi akan keberadaan dan keesaan-Mu, udara beserta awan, kilat, guntur, angin, dan hujan juga bersaksi akan keberadaan dan keesaan-Mu.

Awan yang merupakan benda mati, tak memiliki kesadaran dan perasaan, tiada menurunkan hujan –yang merupakan air kehidupan- untuk memberikan bantuan untuk para makhluk hidup yang memerlukan air tanpa rahmat dan hikmah-Mu. Mustahil jika faktor kebetulan nan rancu ikut campur dalam persoalan ini.

Kilat -yang merupakan listrik terbesar, dan mendorong agar tenaganya bisa dimanfaatkan seraya mengisyaratkan manfaat-manfaat penerangan listrik- menerangi kuasa-Mu yang nampak di ruang udara dalam bentuk nan paling indah.

Guntur yang menandakan datangnya hujan, yang membuat ruang angkasa nan begitu besar mengeluarkan suara, yang mengguncang langit dengan gema-gema tasbih, ia memahasucikan-Mu dengan lisannya, dan bersaksi akan rububiyah-Mu.

Angin yang merupakan rizki sangat penting bagi keberlangsungan makhluk hidup, mudah dimanfaatkan, dan diberi banyak sekali tugas, seperti memberikan pernafasan dan melegakan jiwa, seperti halnya mengisyaratkan akan aktivitas dan pemberlakuan kuasa-Mu, juga bersaksi akan keberadaan-Mu melalui peran mengganti udara –berdasarkan suatu hikmah- menjadi papan penghapus dan penetapan. Dengan kata lain, udara seakan sebuah papan tulis yang ditulis dan diberi penjelasan, lalu setelah itu dihapus. Demikian pula rahmat –hujan maksudnya- yang diturunkan dari awan dengan rahmat-Mu, dan dikirim untuk para makhluk hidup, ia bersaksi sebanyak kalimat-kalimat tetesan hujan nan terukur dan tertata rapi seluas rahmat dan kasih sayang-Mu.

Wahai Yang Maha mengatur, Maha berbuat, Maha Mulia, dan Maha Tinggi!

Seperti halnya masing-masing dari awan, petir, guntur, angin dan hujan bersaksi akan keberadaan-Mu, semua makhluk ini secara keseluruhan secara kuat juga mengisyaratkan akan keesaan dan kesatuan-Mu dari sisi penyatuan, kebersamaan, campur tangan, dan bantuan yang diberikan untuk berbagai tugas, satu sama lain, meski masing-masing di antara seluruh makhluk ini saling berjauhan dari sisi esensi.

Seperti halnya masing-masing di antara para makhluk ini bersaksi akan keagungan rububiyah-Mu yang menjadikan ruang angkasa nan begitu besar dan luas sebagai tempat perhimpunan berbagai macam keajaiban, yang dipenuhi dan dikosongkan beberapa kali pada hari-hari tertentu, bersaksi akan keagungan kuasa-Mu yang berlaku di udara nan begitu luas terbentang seakan papan berisi tulisan kemudian dirubah dan dihapus isinya, seakan bunga karang yang diperas lalu disiramkan ke taman bumi karena di sana terdapat segala macam makhluk, seperti itu juga menunjukkan rahmat dan kuasa-Mu nan begitu luas secara mutlak, rahmat dan kuasa nan mengatur bumi dan seluruh makhluk secara keseluruhan di bawah tabir udara, karena keduanya (rahmat dan kuasa) 

35. Page

menjangkau segala sesuatu. Hawa di ruang udara dipergunakan untuk menjalankan berbagai peran bijak, awan dan hujan dipergunakan untuk berbagai manfaat berdasarkan ilmu, dimana jika tidak ada ilmu yang meliputi segala sesuatu, jika tidak ada hikmah menyeluruh yang mencakup segala sesuatu, tentu fungsi-fungsi dan semua penggunaan ini tidak ada.

Wahai Yang Maha berbuat sesuai yang Ia kehendaki!

Kuasa-Mu yang menjalankan berbagai aktivitas di ruang udara, seperti memperlihatkan contoh-contoh perhimpunan dan hari kiamat setiap saat, merubah musik panas menjadi musim dingin, merubah musim dingin menjadi musim panas dalam rentang waktu sesaat, mendatangkan suatu alam dan melepas alam lain menuju alam gaib, semua ini mengisyaratkan bahwa kuasa-Mu akan merubah dunia menjadi akhirat, dan menampakkan hal-hal abadi di sana.

Wahai Yang Maha Kuasa!

Wahai Pemilik keluhuran!

Udara, awan, petir, dan guntur yang ada di udara, semuanya ditundukkan diberi tugas dalam lingkup kerajaan-Mu, atas perintah, daya, kekuatan, dan kuasa-Mu. Makhluk-makhluk yang ada di ruang udara ini –dimana masing-masing saling berjauhan satu sama lain dari sisi esensi- memahasucikan Siapa yang memberi perintah dan Siapa yang berkuasa yang membuat mereka semua menaati segala perintah dengan sangat cepat sekali, dan memuji rahmat-Nya.

Wahai Pencipta langit dan bumi!

Whai Pemilik keluhuran!

Saya beriman, tahu dan mengerti berdasarkan ajaran Al-Qur'an-Mu dan ajaran rasul Mulia-Mu Saw., bahwa seperti halnya seluruh langit beserta bintang-bintang, bahwa udara beserta apapun yang ada di sana bersaksi akan keberadaan, keesaan dan kesatuan-Mu, seperti itu juga bumi dengan segala makhluk yang ada di sana, juga seluruh kondisinya bersaksi dan mengisyaratkan keberadaan, keesaan dan kesatuan-Mu dengan kesaksian dan isyarat sebanyak bilangan wujud yang ada di sana.

Apapun perubahan yang ada di muka bumi, apapun perubahan yang ada pada pepohonan dan hewan –baik bersifat menyeluruh ataupun sebagian- seperti pergantian kulit setiap tahun, keteraturan semua ini mengisyaratkan akan keberadaan, keesaan dan kesatuan-Mu.

Setiap hewan pasti bersaksi keberadaan, keesaan dan kesatuan-Mu melalui rizki yang diberikan sesuai tingkatan kelemahan dan kebutuhan, melalui bagian-bagian tubuh penting demi keberlangsungan hidup yang diberikan secara bijak.

Setiap tanaman dan hewan yang diciptakan setiap musim semi yang terpampang di depan mata kita, memperlihatkan kepada bentuknya nan menakjubkan kepada Anda, hiasannya nan lembut, keistimewaannya nan sempurna, dan keteraturannya nan terukur.

Segala makhluk –yang memenuhi permukaan bumi, yang disebut tumbuh-tumbuhan dan hewan yang merupakan mukjizat-mukjizat kuasa-Mu nan menawan- diciptakan secara menawan tanpa kekeliruan, dihias dan diberi tanda pembeda, seperti telur dan sel telur, tetesan, dan biji-bijian dan benih-benih kecil yang terbatas dan memiliki kemiripan yang memiliki unsur sama, semua ini merupakan saksi kuat akan keberadaan Sang Pencipta Nan Maha Bijaksana, keesaan, hikmah dan kuasa-Nya yang tak terbatas. Saksi ini lebih kuat dan lebih terang dari matahari di siang hari.


36. Page

Unsur-unsur seperti udara, air, cahaya, api, dan tanah, bersaksi akan keesaan dan keberadaan-Mu melalui peran-peran yang mereka jalankan secara sempurna yang mengisyaratkan adanya perasaan kesadaran, meski unsur-unsur ini tidak memiliki perasaan ataupun kesadaran. Juga melalui buah dan beragam hasil nan amat menawan yang mereka datangkan dari simpanan gaib, meski unsur-unsur tersebut sederhana, tidak tertata rapi, dan berserakan di sana-sini.

Wahai Maha Pencipta, wahai Maha Kuasa, wahai Maha Pemberi keputusan, wahai Maha mengetahui, wahai Maha berbuat!

Seperti halnya bumi dengan seluruh penghuninya bersaksi bahwa Sang Pencipta wajib ada, seperti itu juga mereka semua secara pasti bersaksi akan keesaan dan kesatuan-Mu, wahai Yang Maha Esa, Maha Tunggal, Maha Pengasih, Maha Pemberi, Maha Pemberi rizki, melalui tanda yang ada di wajah mereka, melalui tanda yang ada di wajah para penghuninya, juga dari sisi kesatuan, campur tangan, dan kerjasama di antara sesama mereka, melalui kesatuan nama-nama dan perbuatan-perbuatan rububiyah yang mengarah ke sana, bahkan semuanya ini bersaksi sebanyak bilangan wujud yang ada.

Seperti halnya permukaan bumi menunjukkan wibawa dan keagungan rububiyah-Mu, kuasa-Mu yang berlaku pada segala sesuatu, berdasarkan keberadaan bumi di tengah-tengah tangsi dan tempat latihan, juga berdasarkan berbagai macam bagian tubuh yang berbeda-beda yang diberikan kepada 400 ribu kelompok tumbuh-tumbuhan dan hewan secara tertata rapi, seperti itu juga dengan beragam rizki yang diberikan kepada seluruh makhluk hidup tanpa batas dari tanah kering dan sederhana pada waktu yang tepat dan dalam bentuk nan penuh kasih dan murah hati, ini semua menunjukkan rahmat-Mu mencakup segala sesuatu, kuasa-Mu meliputi segala-galanya.

Kemustahilan menuntun dan mengatur seluruh kelompok makhluk hidup yang terus mengalami perubahan secara terus-menerus di muka bumi, tidak adanya pergantian antara kematian dan kehidupan, tidak adanya pengaturan seluruh hewan dan tumbuh-tumbuhan tanpa ilmu yang berkenaan dengan segala sesuatu dan hikmah tanpa batas yang kuasanya berlaku terhadap sesuatu, menunjukkan ilmu dan hikmah-Mu yang menyeluruh.

Perhatian besar yang diberikan kepada manusia di dunia ini –yang merupakan tempat latihan, juga di bumi yang merupakan tangsi militer sesaat, dan di tempat pameran sesaat- yang menjalankan banyak sekali tugas tanpa batas di bumi di waktu relatif singkat, yang diberi berbagai perangkat maknawi dan berbagai kemampuan seakan hendak menjalani hidup dalam waktu tanpa batas, yang menggunakan segala apa yang ada di bumi, menampakkan rububiyah tanpa batas, menampakkan khitab-khitab subhani tanpa batas, kebaikan-kebaikan ilahi tanpa batas, semua ini tentu saja tidak terbatas dalam rentang usia yang amat pendek, menyedihkan, dan menyusahkan ini, dalam kehidupan yang kacau dan keruh ini, dalam dunia fana penuh ujian ini, bahkan mengisyaratkan dan bersaksi akan kebaikan-kebaikan akhirat yang ada di alam baqa dari sisi manusia diberi umur lain yang abadi, untuk kehidupan di negeri kebahagiaan abadi.

Wahai Pencipta segala sesuatu!

Makhluk-makhluk bumi yang berada di dalam kuasa dan bumi-Mu, semuanya dijalankan dan ditundukkan oleh kuasa, kekuatan, kehendak, ilmu, dan hikmah-Mu. Segala aktivitas rububiyah yang nampak di muka bumi ini terlihat menyeluruh. Bumi diatur dan ditata secara menawan dan sangat sensitif. Aktivitas rububiyah yang ada di 

37. Page

manapun juga berlaku dalam lingkup kesatuan dan keselarasan, yang menunjukkan adanya tindakan rububiyah menyeluruh yang tak bisa dibagi-bagi.

Bumi beserta seluruh penghuninya bertasbih memahasucikan Sang Pencipta dengan lisan tanpa batas, jauh lebih fasih dari tutur kata lisan. Mereka semua memuji Sang Pemberi rizki dengan bahasa kondisional beragama nikmat tanpa batas.

Wahai Yang Maha Suci yang menyembunyikan diri karena begitu dengan sangat jelas, dan berada di balik hijab karena kebesaran-Nya nan begitu agung!

Saya memahasucikan-Mu sebanyak bacaan tasbih bumi, dari segala kekurangan, kelemahan, dan sekutu. Pujian dan rasa syukur saya panjatkan sebanyak pujian dan rasa syukur yang dipanjatkan bumi beserta para penghuninya.

Wahai Rabb darat dan laut!

Berdasarkan pelajaran Al-Qur'an dan ajaran rasul-Mulia Saw., saya tahu sebagaimana langit, ruang angkasa, dan bumi bersaksi akan keesaan dan keberadaan-Mu, seperti itu juga lautan, sungai, mata air, dan danau juga secara pasti bersaksi akan keberadaan dan keesaan-Mu.

Apapun wujud yang ada, bahkan setiap tetes air lautan yang laksana tungku-tungku bagi lautan, juga sebagai sumber segala keajaiban dunia, semua ini memperkenalkan Sang Pencipta, melalui keberadaan, keteraturan, segala manfaat dan kondisinya.

Setiap makhluk aneh yang diberi rizki dari pasir dan air sederhana dalam bentuk paling sempurna, setiap hewan-hewan laut yang diciptakan dalam bentuk sangat menawan dan sempurna, khususnya ikan yang satu ekor di antaranya memenuhi lautan dengan jutaan telur, semua ini mengisyaratkan keberadaan Sang Pencipta, bersaksi akan keberadaan Sang Pemberi rizki melalui fitrah, peran, pengaturan, rizki, dan perawatan yang ia dapatkan.

Setiap batu berharga dan indah yang memiliki keistimewaan yang ada di laut, menunjukkan keindahan bentuknya nan menawan, dan keistimewaan-keistimewaannya nan bermanfaat kepada Anda.

Seperti halnya masing-masing di antara semua makhluk tersebut bersaksi akan keesaan-Nya, seperti itu juga mereka secara keseluruhan dari sisi kebersamaan, kerjasama, dan kesatuan dalam tanda ciptaan (yang membedakan satu makhluk dengan yang lain), kemudahan dalam penciptaan, dan banyaknya anggota, bersaksi dan mengisyaratkan keberadaan-Mu, bersaksi bahwa Engkau wajib ada, dengan isyarat-isyarat sebanyak wujud mereka secara keseluruhan.

Penciptaan bumi ini beserta daratan dan lautan yang meliputi, tergantung di ruang angkasa, berotasi mengelilingi matahari tanpa menimbulkan adanya kekacauan, tanpa menimbulkan penguasaan darat oleh laut, penciptaan beragam hewan, penciptaan batu-batu berharga nan begitu menawan dengan berbagai macam jenisnya dari air dan pasir nan sederhana, pengaturan rizki dan segala urusan hewan dalam bentuk menyeluruh dan sempurna, tidak adanya bangkai apapun di antara bangkai-bangkai tanpa batas yang seharusnya memenuhi permukaan darat dan laut, di samping seluruh makhluk ini secara jelas menunjukkan keagungan dan wibawa kuasa rububiyah-Mu, menunjukkan keagungan kuasa-Mu yang meliputi segala sesuatu, seperti itu juga menunjukkan betapa luasnya rahmat dan kuasa-Mu nan menjangkau dan mengatur segala sesuatu, mulai dari bintang-bintang nan begitu besar, menawan, dan amat terukur yang ada di atas langit, hingga ikan-ikan super kecil yang diberi rizki secara teratur di dasar laut, semua ini juga 

38. Page

mengisyaratkan ilmu-Mu yang meliputi segala sesuatu, hikmah-Mu yang menyeluruh apapun juga melalui keteraturan, segala manfaat, hikmah, ukuran dan keseimbangannya.

Adanya danau-danau rahmat seperti ini di negeri jamuan tamu-Mu (dunia) untuk para musafir, adanya bumi ditundukkan agar bisa dilalui dan menjadi wisata bagi umat manusia, menjadi tempat yang bisa dilalui bahtera dan dimanfaatkan umat manusia, semua ini mengisyaratkan bahwa Zat yang memuliakan tamu-tamu-Nya dengan hadiah-hadiah sedemikian rupa, yang hanya singgah semalam di hotel yang dibangun di atas jalan, tentu telah menyediakan lautan rahmat abadi di tempat kekuasaan abadi-Nya, dimana semua yang ada di dunia fana ini hanya sebagai contoh kecilnya saja.

Keberadaan lautan di sekitar daratan yang indah dan menakjubkan ini, adanya seluruh makhluk lautan ditata dan dirawat secara teratur dam sempurna, secara pasti menunjukkan mereka semua tunduk pada perintah-Mu, dalam lingkup kerajaan-Mu, dengan kekuatan, kuasa, kehendak, dan pengaturan-Mu semata. Mereka semua memahasucikan Sang pencipta dengan bahasa-bahasa kondisonal sembari mengucapkan;

Allahu Akbar!”

Wahai Yang Maha Kuasa!

Wahai Yang menjadikan gunung-gunung sebagai pasak yang memiliki beragam harta simpanan untuk bahtera bumi!

Melalui ajaran rasul mulia Saw. dan pelajaran Al-Qur'an-Mu, saya mengerti bahwa seperti halnya lautan dengan segala keajaibannya mengenal dan memperkenalkan-Mu, gunung juga mengenal dan memperkenalkan-Mu melalui hikmah dan pengabdian yang ia jalankan demi ketenangan dan kekokohan bumi dalam menghadapi pengaruh guncangan, menghadapi berbagai macam badai dan perubahan-perubahan yang ada di dalamnya, menghindarkan bumi agar tidak dikuasai lautan, membersihkan udara dari gas-gas berbahaya, menjaga dan menyimpan air, serta menyimpan sumber-sumber mineral yang penting bagi para makhluk hidup.

Setiap jenis bebatuan di gunung, setiap jenis bahan yang menjadi obat untuk berbagai penyakit, setiap jenis bahan mineral yang amat penting bagi para makhluk hidup khususnya manusia, setiap jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan yang menghiasi gunung dan padang pasir dengan bunga-bunganya, dan memperindah dengan buah-buahannya, semuanya secara pasti bersaksi akan keberadaan Sang Pencipta Nan Maha Kuasa secara mutlak, Maha Penyayang secara mutlak, Maha Mulia secara mutlak.

Juga menunjukkan hikmah dan keteraturan-Nya, bentuknya nan indah dan segala macam manfaatnya yang tidak mungkin dikaitkan pada faktor kebetulan, khususnya perbedaan rasa bahan-bahan mineral meski memiliki bentuk yang hampir mirip, seperti garam, garam lemon, garam sulfat, dan tawas, khususnya berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang muncul dari tanah sederhana, bunga dan buah-buahannya yang berbeda, semua ini juga bersaksi akan keesaan dan kesatuan Sang Pencipta, mengingat secara keseluruhan menyelipkan kesatuan pengaturan, juga dari sisi tempat pertumbuhan, habitat, bentuk, penciptaan, kemudahan, kemurahan, jumlahnya yang begitu banyak, dan penciptaannya yang cepat.

Seperti hanya penciptaan makhluk-makhluk yang ada di permukaan dan di dalam gunung, setiap jenis makhluk yang tersebar di segala penjuru bumi dalam saat yang bersamaan dan dengan cara yang sama tanpa adanya kekeliruan dan dalam bentuk yang amat indah dan cepat, diciptakan tanpa bercampur satu sama lain, pekerjaan tertentu tidak 

39. Page

menghalangi pekerjaan lain, maka bisa kami katakan bahwa semua ini menunjukkan keagungan rububiyah dan kuasa-Mu yang tak kesulitan oleh apapun.

Demikian halnya pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan unsur-unsur mineral yang ada di permukaan dan perut bumi nan indah, tertata rapi, dan sempurna, memenuhi berbagai macam kebutuhan tanpa batas untuk seluruh makhluk hidup yang ada di permukaan bumi, bahkan memenuhi berbagai daya rasa dan cita rasa yang berbeda, juga menyembuhkan berbagai macam penyakit, di samping pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan unsur-unsur mineral ditunjukkan untuk makhluk-makhluk yang memerlukan, ini semua menunjukkan betapa luas rahmat-Mu yang tak terbatas, betapa luas kuasa-Mu yang tak terbatas.

Pepohonan, tumbuh-tumbuhan, dan unsur-unsur mineral yang didatangkan sesuai kebutuhan berdasarkan ilmu dan keteraturan, tanpa adanya kekeliruan apapun meski semuanya tak nampak, di tengah kegelapan, bercampur dengan tingkatan-tingkatan tanah, ini semua menunjukkan cakupan ilmu-Mu nan berkenaan dengan segala sesuatu, menunjukkan cakupan kuasa-Mu nan menata segala sesuatu.

Obat-obatan yang didatangkan dan sumber-sumber mineral yang disimpan, juga secara jelas mengisyaratkan dan menunjukkan keindahan aturan rububiyah-Mu nan berlaku berdasarkan rahmat dan kemuliaan, menunjukkan kelembutan-kelembutan menyeluruh berkat pertolongan-Mu.

Gunung besar sebagai tempat-tempat penyimpanan cadangan berbagai benda penting bagi para musafir di hotel dunia, juga segala keperluan mereka di masa mendatang, adanya gunung sebagai tempat penyimpanan berbagai macam peralatan dan kebutuhan penting bagi kehidupan, mengisyaratkan bahkan bersaksi bahwa Sang Pencipta nan mencintai para tamu hingga sedemikian ini, Yang Maha Bijaksana nan mencintai kasih sayang sampai sedemikian ini, dan Yang Maha Kuasa yang mencintai rububiyah hingga sedemikian ini, tentu memiliki simpanan-simpanan abadi untuk kebaikan-kebaikan abadi di alam abadi untuk para tamu yang sangat ia cintai.

Bintang-bintang yang ada di jauh sana juga menjalankan peran-peran ini, sama seperti peran-peran gunung di sini.

Wahai Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu!

Gunung-gunung beserta semua makhluk yang ada di dalamnya, seluruhnya tunduk dan juga sebagai simpanan-simpanan rahmat yang ada di dalam kerajaan-Mu karena kekuatan, kuasa, ilmu dan hikmah-Mu, mereka semua memahasucikan dan bertasbih kepada Sang Pencipta yang menugaskan dan menundukkan semua ini sedemikian rupa.

Wahai Sang Pencipta, wahai Maha Pengasih, wahai Rabb, wahai Maha Penyayang!

Berdasarkan ajaran rasul mulia Saw. dan pelajaran Al-Qur'an-Mu, saya mengerti bahwa seperti halnya langit, ruang angkasa, bumi, laut, dan gunung mengenal serta memperkenalkan-Mu melalui seluruh kandungan dan makhluk yang ada di sana, seperti itu juga seluruh pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang ada di bumi juga secara pasti memperkenalkan dan mengenal-Mu melalui dedaunan, bunga dan buah.

Setiap daun pepohonan dan tumbuh-tumbuhan yang bergoyang berzikir dalam tarikan cinta, setiap bunga yang menunjukkan nama-nama Sang Pencipta melalui hiasan yang dimiliki, setiap buah nan tersenyum lembut dan pembiasan rahmat yang nampak di sana, semua ini secara pasti bersaksi akan keberadaan Sang Pencipta Nan Maha 

40. Page

Penyayang dan Mulia dengan rahmat dan kemuliaan tanpa batas, mustahil jika semua ini dikaitkan dengan faktor kebetulan, seperti aturannya yang begitu indah dan menawan, neraca yang ada dalam aturan tersebut, hiasan yang ada dalam neraca tersebut, ukuran yang ada dalam hiasan tersebut, beragam aroma wangi yang ada dalam ukiran tersebut, beragam rasa buah yang ada di balik aroma-aroma wangi tersebut, ini semua secara pasti bersaksi akan keesaan dan kesatuan Sang Pencipta yang wajib ada dari sisi kesatuan dan kemiripan tanaman dan pepohonan satu sama lain, juga kesamaan dari sisi stempel ciptaan, keselarasan dalam pengaturan, kesamaan dalam tindakan-tindakan penciptaan dan nama-nama rabbani yang terkait, juga pengaturan semua itu dengan jumlah anggota-anggota kelompok tanpa batas yang saling bercampur sebanyak 100 ribu jenis tanpa adanya kekeliruan ataupun kelalaian sama sekali.

Seperti halnya semua wujud di atas bersaksi akan keberadaan dan keesaan-Mu, semua itu juga menunjukkan penghidupan dan pengaturan banyak sekali anggota kelompok tanpa batas yang ada di tengah-tengah pasukan para makhluk hidup yang terdiri dari 400 ribu kelompok di muka bumi secara menawan, pengaturan dan penghidupan sebanyak ratusan ribu model dan bentuk tanpa adanya kelalaian ataupun kekeliruan meski rububiyah di balik kesatuan-Mu nan begitu besar, meski kuasa-Mu begitu besar dalam menciptakan musim semi dengan mudah, semudah menciptakan sekuntum bunga, dan meski kuasa-Mu berkaitan dengan segala sesuatu.

Semua ini juga menunjukkan rahmat-Mu nan begitu luas secara mutlak yang dirasakan oleh seluruh hewan-hewan-Mu. Manusia sendiri memiliki berbagai macam makanan tanpa batas di manapun di muka bumi nan amat besar dan luas ini.

Terjadinya semua urusan ini secara teratur, berlakunya pemberian segala nikmat dan penghidupan tanpa batas, patuh dan tunduknya segala sesuatu –bahkan atom- pada perintah dan prosedur-prosedur tersebut, secara pasti menunjukkan kuasa-Mu nan begitu luas secara mutlak.

Penciptaan setiap helai daun, bunga, buah, pangkal, dahan, ranting pepohonan dan tumbuh-tumbuhan dengan memperhatikan sisi manfaat, maslahat, dan hikmah berdasarkan ilmu, semua ini secara nyata menunjukkan dan mengisyaratkan sebanyak bilangan jari-jari makhluk hidup tanpa batas pada ilmu-Mu tanpa batas yang meliputi segala sesuatu, memuja dan memuji keindahan ciptaan-Mu yang begitu sempurna dengan lisan-lisan tanpa batas, menunjukkan kesempurnaan nikmat-Mu yang amat indah.

Segala kebaikan, nikmat, dan manfaat tiada ternilai hingga sedemikian rupa yang diberikan pepohonan dan tumbuh-tumbuhan kepada kita di negeri sesaat dan ruang tamu fana ini, dalam rentang waktu yang singkat dan usia tiada lama ini, juga berbagai jenis kemuliaan tiada banding, semua ini mengisyaratkan, bahkan bersaksi bahwa Yang Maha Penyayang, Maha Kuasa dan Maha Mulia yang menyuguhkan berbagai macam rahmat di dunia ini untuk para tamu-Nya, memberikan segala macam manfaat tiada tara hingga sedemikian rupa, tentu telah menyiapkan pohon-pohon berbuah dan tanaman-tanaman berbunga nan kekal dan pantas bagi surga untuk hamba-hamba-Nya yang akan Ia hidupkan kekal selamanya di alam abadi, di dalam kerajaan abadi, di surga-surga abadi yang berasal dari simpanan-simpanan rahmat abadi, agar Ia tidak merubah hasil-hasil pengenalan dan dorongan cinta menjadi kebalikannya. Maksudnya, agar para makhluk tidak mengatakan, “Ia mempersilahkan kami mencicipi, namun Ia melenyapkan kami sebelum kami sempat makan.” Di samping agar kuasa uluhiyah-Nya tidak runtuh, agar rahmat mutlak-Nya tidak dipungkiri, tidak membuat para makhluk mengingkari rahmat 

41. Page

tersebut, juga agar tidak merubah para makhluk tercinta-Nya yang merindukan-Nya menjadi para musuh karena terhalang untuk meraih kenikmatan-kenikmatan itu, karena segala kenikmatan yang ada di dunia ini tidak lain hanya sebagai sampel yang diperlihatkan kepada para pelanggan.

Di samping seluruh pepohonan dan tumbuh-tumbuhan memahasucikan-Mu, bertasbih dan memuji-Mu dengan kata-kata seluruh dedaunan, bunga, dan buah, setiap kata di antara kata-kata tersebut juga memahasucikan-Mu, khususnya isi buah-buahan nan indah dengan berbagai macam bentuk, dan biji-bijiannya yang sangat menakjubkan. Semuanya bertasbih dengan bahasa kondisional dari sisi pengiriman sumber-sumber makanan nan indah bentuknya untuk para tamu makhluk hidup yang disimpan di tangan pepohonan, yang diletakkan di atas tumbuh-tumbuhan, sehingga naik ke tingkatan bahasa tutur kata dari sisi munculnya setiap buah.

Semua ini ditundukkan dalam lingkup kekuasaan-Mu dengan kekuatan, kuasa, kehendak, kebaikan, rahmat, dan hikmah-Mu, semuanya tunduk pada perintah-perintah-Mu.

Wahai Maha Pencipta!

Wahai Maha Bijaksana!

Wahai Maha Penyayang!

Wahai yang bersembunyi karena sangat nampak dengan jelas!

Wahai yang bersembunyi karena begitu agung kebesaran-Nya!

Sungguh, saya memahasucikan-Mu dari segala kelalaian, kelemahan, dan sekutu sebanyak lisan seluruh dedaunan pepohonan, tanaman, dan sebanyak bunga dan buah-buahannya. Saya memuja dan memuji-Mu.

Wahai Sang Pencipta!

Wahai Yang Maha Kuasa!

Wahai Yang Maha mengatur!

Wahai Yang Maha Bijaksana!

Wahai Yang Maha merawat!

Wahai Yang Maha Penyayang!

Melalui ajaran rasul mulia Saw. dan pelajaran Al-Qur'an, saya mengerti dan percaya bahwa seperti halnya seluruh tanaman dan pepohonan mengenal-Mu, memperkenalkan sifat-sifat suci-Mu dan nama-nama-Mu nan indah, seperti itu juga setiap manusia dan hewan yang merupakan bagian makhluk bernyawa di antara para makhluk hidup, semuanya bersaksi akan keberadaan-Mu, bersaksi akan perwujudan sifat-sifat-Mu melalui bagian-bagian tubuh dalam maupun luar yang bekerja dengan sangat teratur seperti jam, di samping di dalam tubuhnya terdapat serangkaian perangkat dan indera yang dimasukkan, disusun, dan disatukan dengan sangat rapi dan cermat, dengan ukuran yang amat sensitif, dengan manfaat-manfaat yang amat penting. Juga bagian-bagian tubuh yang dimasukkan ke dalam tubuh dalam bentuk yang amat indah dan hikmah, juga dengan ukuran yang amat cermat, karena mustahil jika kekuatan buta, faktor alam yang tidak punya perasaan, dan faktor kebetulan rancu, ikut campur dalam penciptaan yang begitu halus dan jeli yang bercirikan ilmu hingga sedemikian rupa, bercirikan hikmah jeli yang mengisyaratkan perasaan, bercirikan keseimbangan sempurna yang bercirikan pengaturan. Tidak mungkin jika semua ini melakukan hal-hal sesempurna itu.


42. Page

Mustahil berkali-kali jika semua ini terbentuk dengan sendirinya, karena setiap atom yang ada dalam kondisi seperti ini tentu tahu, melihat, dan mampu mengerjakan segala sesuatunya secara khusus, membentuk tubuh, bahkan juga membentuk apapun berkenaan dengannya di dunia ini, sehingga si atom tersebut memiliki ilmu dan kuasa menyeluruh seakan Tuhan, kemudian setelah itu penyusunan dan pembentukan tubuh diserahkan kepada atom tersebut dan dikatakan, “Atom membentuk dirinya sendiri.”

Esensi yang ada dalam seluruh makhluk di atas, seperti kesatuan pengaturan, kehendak, kelompok, jenis, dan kesatuan stempel fitrah yang terlihat di wajah seluruh makhluk hidup, seperti mata, telinga dan mulut, seperti itu juga kesatuan stempel hikmah yang terlihat dalam rona-rona muka setiap individu kelompok makhluk hidup, kesamaan dalam penghidupan dan penciptaan, semua ini secara pasti bersaksi akan kesatuan-Mu, mengisyaratkan keesaan-Mu melalui pembiasan seluruh nama-nama yang mengarah ke alam raya dalam setiap individunya.

Selanjutnya, 100 ribu jenis makhluk hidup yang tersebar di muka bumi ini bersama manusia, di samping menunjukkan tingkat keagungan rububiyah melalui pembekalan, pelatihan, dan kepatuhan yang mereka perlihatkan, seakan mereka semua sekelompok pasukan nan tertata rapi, juga melalui pelaksanaan segala perintah rububiyah secara teratur dalam segala sesuatu, mulai dari yang paling kecil hingga paling besar, juga menunjukkan tingkat keagungan kuasa melalui penciptaan dan wujudnya sebagai makhluk menawan nan punya nilai di balik jumlahnya nan amat banyak, juga melalui penciptaan yang begitu cepat namun sangat sempurna, menyebar dengan sangat mudah namun tetap indah dan luar biasa, ini juga menunjukkan betapa luasnya rahmat mutlak-Mu yang mengantarkan rizki makhluk-makhluk tersebut, mulai dari bakteri hingga badak, dari lalat paling kecil sampai burung paling besar yang menyebar di belahan timur dan barat bumi, utara dan selatan bumi, tugas fitrah yang dilaksanakan oleh masing-masing dari makhluk ini yang laksana seorang prajurit nan menjalankan segala komando, juga keberadaan permukaan bumi yang laksana tangsi pasukan yang ditugaskan sekali lagi di setiap musim semi sebagai pengganti makhluk-makhluk yang dibebas-tugaskan pada musim gugur, secara pasti menunjukkan betapa luas kuasa-Mu yang tiada terbatas.

Selanjutnya, seperti halnya setiap hewan yang merupakan rajutan kecil dan miniatur alam raya diciptakan berdasarkan ilmu yang sangat mendalam, dan hikmah yang sangat detail tanpa adanya suatu kesalahan, kelalaian ataupun kekurangan sedikit pun, tanpa bercampur dengan bagian-bagian lain yang saling merasuk, dan dengan bentuk yang bisa dibedakan satu sama lain di antara hewan-hewan lain meski saling membaur, ini semua mengisyaratkan ilmu dan hikmah-Mu yang meliputi segala sesuatu.

Demikian pula penciptaan masing-masing di antara makhluk-makhluk tersebut melalui bentuknya nan menawan dan sempurna –hingga menjadi mukjizat penciptaan dan hikmah nan menakjubkan- mengisyaratkan pada sempurnanya keindahan ciptaan rabbani-Mu, betapa elok ciptaan yang amat Kau cintai dan ingin Kau pamerkan, masing-masing di antara semua ini menunjukkan begitu indah pertolongan lembut-Mu melalui banyak sekali isyarat tanpa batas, khususnya melalui makanan-makanan sangat lembut dan halus untuk makhluk-makhluk kecil, juga segala keinginan dan harapannya yang dipenuhi.

Wahai Yang Maha Pengasih!

Wahai Yang Maha Penyayang! 


43. Page

Wahai Maha tepat janji! Wahai Yang menguasai hari pembalasan!

Melalui ajaran rasul-Mu Saw. dan petunjuk Al-Qur'an-Mu, saya memahami;

Hasil paling besar pemilihan jagad raya adalah kehidupan, inti kehidupan yang paling besar adalah nyawa, yang lebih banyak terpilih di antara makhluk-makhluk bernyawa adalah makhluk-makhluk yang punya perasaan, makhluk-makhluk punya perasaan yang paling komplit adalah manusia, seluruh alam raya ini ditundukkan untuk kehidupan dan bekerja demi kehidupan, para makhluk hidup ditundukkan untuk makhluk-makhluk yang bernyawa, para rasul di utus ke dunia untuk mereka, makhluk-makhluk bernyawa ditundukkan untuk manusia dan membantu manusia, manusia dengan tulus mencintai Sang Pencipta melalui fitrahnya, Sang Pencipta pun mencintainya dan membuat si manusia mencintai-Nya melalui berbagai sarana, kemampuan dan segala perangkat maknawi manusia mengarah ke alam lain, alam abadi, mengarah ke kehidupan lain, kehidupan abadi, hati dan segala perasaan manusia ingin hidup kekal abadi dengan sepenuh kekuatan yang dimiliki, lisan manusia memohon kepada Sang Pencipta melalui banyak sekali doa tanpa batas demi kehidupan abadi, untuk itu tidak dapat diragukan bahwa tidak mungkin jika perasaan manusia ini dilukai dengan permusuhan abadi berupa kematian tanpa adanya kebangkitan setelah itu, padahal mereka diciptakan untuk cinta abadi, bahkan dikirim ke dunia ini dengan hikmah agar mereka beramal dan berusaha demi meraih kehidupan abadi di dalam lain, alam abadi. Pembiasan-pembiasan nama-nama ilahi yang nampak pada diri manusia di dalam kehidupan fana dan singkat ini, mengisyaratkan pembiasan-pembiasan abadi nama-nama tersebut yang akan muncul pada diri manusia yang akan menjadi cermin-cermin di alam baqa kelak.

Kekasih sejati Allah Yang Maha Kekal Abadi akan hidup kekal abadi, dan cermin Allah Yang Maha Abadi tentu memiliki perasaan abadi pula.

Melalui riwayat-riwayat shahih bisa difahami, bahwa ruh hewan-hewan akan tetap abadi, dan sebagian individu hewan akan beralih ke alam abadi bersama ruh dan jasadnya, seperti burung Hudhud dan semut nabi Sulaiman, unta nabi Saleh, anjing ash-habul kahfi (para pemuda beriman yang tidur di dalam gua selama 309 tahun), dan setiap jenis hewan akan memiliki satu wujud untuk dimanfaatkan di sana, terlebih hikmah, hakikat, rahmat, dan rububiyah mengharuskan seperti itu.

Wahai Yang Maha Kuasa, wahai Yang tiada pernah berhenti mengurus makhluk!

Seluruh makhluk hidup yang bernyawa dan memiliki perasaan ditugaskan di dalam lingkup kekuasaan-Nya melalui peran-peran fitrah, mereka semua ditundukkan untuk melaksanakan segala perintah rububiyah-Mu dengan kekuatan, kuasa, kehendak, pengaturan, rahmat, dan hikmah-Mu.

Sebagian di antaranya ditundukkan untuk manusia bersumber dari rahmat, bukan karena kekuatan dan dominasi manusia, tapi justru karena kelemahan dan ketidakberdayaan manusia secara fitrah.

Masing-masing di antaranya menjalankan ibadah khusus, memahasucikan Sang Pencipta dan Zat yang disembah dari segala kekurangan dan sekutu, bersyukur dan memuji atas beragam nikmat yang Ia beri melalui bahasa kondisional dan bahasa tutur kata.

Maha Suci Engkau, wahai Maha Suci yang bersembunyi karena nampak sangat jelas, wahai yang menutupi diri dengan hijab karena kebesaran-Nya yang begitu agung!

Sungguh, saya memahasucikan-Mu dengan tasbih-tasbih seluruh makhluk bernyawa, dan saya berniat untuk mengucapkan;


44. Page

Maha Suci Engkau, wahai Zat yang menciptakan segala makhluk hidup dari air.

Wahai Rabb seluruh alam, wahai Tuhan orang-orang pertama dan kemudian, wahai Rabb langit dan bumi!

Melalui ajaran rasul mulia Saw. dan pelajaran Al-Qur'an, saya memahami dan percaya bahwa seperti halnya langit, ruang angkasa, bumi, darat, laut, pohon, tumbuh-tumbuhan, hewan dengan berbagai individu, bagian-bagian tubuh, dan atom-atomnya, mengenal-Mu, bersaksi, menunjukkan dan mengisyaratkan keberadaan serta keesaan-Mu, seperti itu juga dengan para nabi, wali, dan orang-orang terbaik yang merupakan inti manusia, yang merupakan inti makhluk hidup, yang merupakan inti alam raya, semuanya bersaksi dan memberitahukan keberadaan-Mu, keesaan-Mu, dan kesatuan-Mu melalui musyahadah hati dan akal yang merupakan inti keberadaan mereka, juga melalui mukasyafah, ilham, dan pemberitaan-pemberitaan mereka secara pasti, sekuat ratusan ijma’ dan ratusan kabar mutawatir, mereka memberitahukan banyak sekali kabar melalui mukjizat, karamah, dan bukti-bukti nyata yang meyakinkan.

Setiap lintasan fikiran gaib dalam hati yang mengarah kepada orang yang diberi lintasan-lintasan fikiran dari balik tirai gaib, setiap ilham yang menarik perhatian orang yang diberi ilham, setiap keyakinan yang mengungkapkan sifat-sifat suci-Mu, nama-nama indah-Mu secara haqqul yakin, setiap hati nan bercahaya terang dalam diri para nabi dan wali yang menyaksikan cahaya-cahaya Zat yang wajib ada secara ‘ainul yaqin, setiap akal bercahaya terang yang ada dalam diri orang-orang terpilih dan orang-orang yang jujur iman, mempercayai dan menegaskan tanda-tanda Zat yang wajib ada, Pencipta segala sesuatu secara ‘ilmul yaqin melalui serangkaian bukti-bukti keesaan, semuanya bersaksi, menunjukkan dan mengisyaratkan keberadaan-Mu, sifat-sifat suci-Mu, kesatuan dan keesaan-Mu, nama-nama-Mu nan indah, secara khusus setiap mukjizat nyata yang membenarkan berita-berita yang disampaikan rasul mulia Saw. sebagai imam, pemimpin, dan inti para nabi, wali, orang-orang pilihan dan shiddiqun (orang-orang yang benar imannya), setiap hakikat luhur yang menunjukkan Allah Maha Benar, setiap tanda tauhid yang pasti, setiap permasalahan iman suci dalam Al-Qur'an yang merupakan inti utama seluruh kitab-kitab suci yang sebenarnya, semuanya bersaksi, menunjukkan dan mengisyaratkan keberadaan-Mu, sifat-sifat suci-Mu, kesatuan dan keesaan-Mu, nama-nama-Mu nan indah.

Seperti halnya mereka, para penyampai berita yang benar, yang menyampaikan ratusan ribu berita, bersaksi akan keberadaan dan keesaan-Mu dengan bersandar pada mukjizat, karamah dan hujah, mereka juga memberitahukan dan menegaskan berdasarkan ijma’ dan kesepakatan, sejauh mana keagungan rububiyah-Mu yang berlaku, mulai dari mengatur hal-hal yang bersifat menyeluruh untuk Arsy agung yang meliputi segala sesuatu, hingga alam lintasan fikiran hati, angan, keinginan, dan doa yang tersembunyi, yang paling banyak bagian-bagian kecilnya, mereka juga mengabarkan dan menegaskan sejauh mana keagungan kuasa-Mu yang menciptakan segala sesuatu tanpa batas di hadapan mata kita sekaligus, kuasa yang menciptakan hal paling besar dengan mudah, semudah menciptakan lalat paling kecil, tanpa terhalang oleh pekerjaan apapun saat mengerjakan apapun.

Sebagaimana mereka mengabarkan rahmat-Mu yang begitu luas secara mutlak, yang menciptakan jagad raya ini laksana sebuah istana menawan bagi makhluk-makhluk bernyawa, khususnya manusia, yang mempersiapkan surga dan kebahagiaan abadi untuk jin dan manusia, yang tidak melupakan makhluk hidup paling kecil sekalipun, yang 

45. Page

berusaha untuk memenuhi dan memanjakan hati nan paling lemah, mereka menegaskan semua itu dengan mukjizat dan hujah, mengabarkan tepat luas kuasa-Mu dimana seluruh jenis makhluk, dimulai dari atom hingga bintang tunduk pada segala perintah-Mu, seperti itu juga mereka bersaksi, menunjukkan, dan menegaskan ilmu-Mu yang meliputi segala sesuatu berdasarkan ijma’ dan kesepakatan, ilmu yang menjadikan jagad raya ini seperti kitab besar berisi banyak sekali risalah sebanyak bilangan bagian-bagian jagad raya, yang mencatat dan menulis apapun yang akan terjadi dan dialami oleh seluruh wujud dalam al-imam al-mubin dan al-kitab al-mubin yang merupakan kitab-kitab Lauhul Mahfuzh, yang mencatat catalog dan program seluruh pepohonan di dalam biji dan benih, yang mencatat sejarah kehidupan makhluk-makhluk yang punya perasaan secara jeli dan sempurna di dalam kekuatan memori di kepala tanpa adanya suatu kekeliruan sekalipun.

Mereka juga bersaksi dan menunjukkan hikmah suci-Mu nan mencakup segala sesuatu, hikmah yang memberikan berbagai macam hikmah di setiap wujud, bahkan menjadikan setiap pohon memberikan banyak sekali manfaat sebanyak bilangan buahnya, hikmah yang menjaga maslahat setiap makhluk hidup sebanyak bilangan bagian-bagian tubuhnya, bahkan sebanyak bilangan bagian dan sel-sel dalam tubuhnya, bahkan membekali lisan manusia dengan neraca-neraca mikro untuk merasakan berbagai macam rasa makanan, meski si manusia diberi banyak sekali tugas.

Mereka juga bersaksi dan menunjukkan bahwa pembiasan nama-nama-Mu nan luhur dan indah yang contoh-contohnya bisa dilihat dengan jelas di dunia ini, akan terus berlangsung hingga selamanya dalam bentuk yang paling jelas.

Mereka juga mengisyaratkan segala contoh kebaikan-Mu akan terus disaksikan di alam fana ini dalam bentuk yang lebih indah dan agung di negeri keabadian kelak, mendampingi para pecinta yang telah menyaksikannya di dunia ini.

Seluruh nabi, orang-orang yang memiliki ruhani bersinar terang, para wali yang merupakan kutub-kutub hati nan bercahaya terang, orang-orang pilihan yang memiliki akal bersinar –khususnya rasul mulia Saw. berdasarkan ratusan mukjizat-mukjizat nyata, dan Al-Qur'an berdasarkan ratusan ayat-ayat pas takbiratul ihram- mengisyaratkan adanya kebahagiaan abadi jin and manusia, berdasarkan janji dan ancaman-Mu yang sering Kau ulang di seluruh lembaran dan kitab-kitab suci, mengacu pad sifat-sifat dan kondisi-kondisi suci-Mu, seperti sifat kuasa, rahmat, pertolongan, hikmah, kemuliaan, keindahan, keperkasaan, keluhuran, dan kekusaan rububiyah-Mu, mereka menyampaikan berita-berita gembira melalui mukasyafah, musyahadah, dan keyakinan secara ‘ilmul yaqin, mereka mengabarkan dan memberitahukan keberadaan neraka Jahanam untuk orang-orang sesat, mereka mengimani dan bersaksi akan kebenaran semua ini.

Wahai Maha Bijaksana, wahai Maha Pengasih, wahai Maha Penyayang, wahai Maha tepat janji, wahai Maha Perkasa, wahai Pemilik keluhuran, wahai Pemilik keperkasaan, kebesaran, dan kemuliaan!

Kau Maha suci sesuci-sucinya, Maha Tinggi dengan ketinggian sebesar-besarnya dari pendustaan terdapat begitu banyaknya para wali-Mu, begitu banyaknya janji-Mu, sifat-sifat dan segala kondisi-Mu nan suci, suci untuk menolak apa yang ditunjukkan oleh kuasa rububiyah-Mu, suci untuk menolak banyak sekali doa tanpa batas yang dipanjatkan para hamba-Mu nan berbakti, saleh, dan diterima amal baiknya, yang Kau cintai, dan mereka membuat diri mereka agar Engkau sukai dengan beriman dan taat kepada-Mu.

Maha Suci dari untuk membenarkan orang-orang sesat dan kafir –yang mengingkari perhimpunan seluruh makhluk- yang menentang agungnya kebesaran-Mu, 

46. Page

menentang keperkasaan dan keluhuran-Mu, menentang wibawa, kebesaran, dan kemuliaan uluhiyah-Mu, menentang kasih sayang rububiyah-Mu dengan kekafiran, pembangkangan, pendustaan terhadap janji-Mu.

Sungguh, saya memahasucikan keadilan-Mu, keindahan dan rahmat mutlak-Mu dari kezaliman dan keburukan mutlak seperti ini. Saya ingin membaca ayat berikut;

سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يَقُوْلُوْنَ عُلُوًّا كَبِيْرًا

 “Maha Suci dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka katakan dengan ketinggian yang sebesar-besarnya,” (QS. Al-Isra`: 43) sebanyak bilangan seluruh atom-atom yang ada dalam tubuh saya.

Bahkan, para rasul-Mu dan para nabi-Mu yang merupakan para penyeru kekuasaan-Mu yang benar, bersaksi secara haqqul yaqin, ‘ainul yaqin, dan ‘ilmul yaqin akan keberadaan simpanan-simpanan rahmat akhirat-Mu, simpanan-simpanan segala kebaikan-Mu di alam baqa, bersaksi akan pembiasan-pembiasan indah dan menawan nama-nama-Mu yang membias dengan jelas di negeri kebahagiaan, mereka bersaksi, mengisyaratkan, dan menyampaikan hal itu, mereka percaya bahwa sinar paling besar nama al-Haq merupakan sumber rujukan, mentari dan pembela seluruh hakikat, hakikat yang dimaksud adalah perhimpunan terbesar ini, mereka mengajarkan hakikat itu kepada hamba-hamba-Mu.

Wahai Rabb para nabi dan orang-orang yang benar imannya, mereka semua ini ditundukkan dan ditugaskan dalam lingkup kerajaan-Mu, berdasarkan perintah dan kuasa-Mu, berdasarkan kehendak dan pengaturan-Mu, berdasarkan ilmu dan hikmah-Mu.

Dengan tasbih, takbir, tahmid, dan tahlil, mereka menampakkan bumi ini laksana tempat berzikir terbesar, dan jagad raya ini sebagai masjid besar.

Ya Rabbi! Wahai Rabb langit dan bumi, wahai Pencipta saya, wahai Pencipta segala sesuatu!

Dengan hak kuasa, kehendak, hikmah, kuasa, dan rahmat-Mu yang seluruh langit beserta bintang-bintangnya Engkau tundukkan, begitu juga dengan bumi beserta seluruh isinya, juga seluruh makhluk dan segala esensinya, tundukkanlah jiwaku, tundukkanlah keinginanku, tundukkan hati semua orang untuk Risalah-risalah An-Nur demi pengabdian Al-Qur'an dan iman, berikanlah saya dan juga saudara-saudara keimanan sempurna dan hunsul khatimah.

Sebagaimana Engkau menundukkan lautan untuk Musa…

Sebagaimana Engkau menundukkan api untuk Ibrahim…

Sebagaimana Engkau menundukkan gunung dan besi untuk Dawud…

Sebagaimana Engkau menundukkan manusia dan jin untuk Sulaiman… Sebagaimana Engkau menundukkan matahari dan bulan untuk Muhammad Saw…

Maka tundukkanlah hati dan akal manusia untuk Risalah-risalah An-Nur.

Jagalah saya, jagalah para murid Risalah-risalah An-Nur dari kejahatan jiwa, setan, siksa kubur, neraka Jahanam, dan bahagiakanlah kami di dalam surga-surga Firdaus. Amin, amin, amin.


47. Page

سُبْحٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ اِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا ۗاِنَّكَ اَنْتَ الْعَلِيْمُ الْحَكِيْمُ

“Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah: 32)

وَاٰخِرُ دَعْوٰىهُمْ اَنِ الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ  

“Dan penutup doa mereka ialah, ‘Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin (segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam).” (QS. Yunus: 10)

Pelajaran yang saya dapatkan dari Al-Qur'an dan dari zirah besar yang merupakan munajat nabawi ini, saya persembahkan ke haribaan pintu-Mu ya Rabb Yang Maha Penyayang sebagai ibadah fikiran. Jika ada kelalaian dalam munajat ini, saya mengharapkan ampunan dari rahmat-Mu seraya meminta pertolongan kepada Al-Qur'an dan zirah besar.